Solskjaer soal Laga Lawan Barcelona: Saya Tidak Percaya pada Nasib

16 April 2019 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Skuat Manchester United  berlatih jelang laga melawan Barcelona. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Manchester United berlatih jelang laga melawan Barcelona. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perempat final Liga Champions 2018/19 memasuki leg kedua. Manchester United bertandang ke Camp Nou dengan misi comeback demi menyegel tiket ke babak empat besar.
ADVERTISEMENT
Barcelona yang menjadi lawan bukan tim sembarangan. Kemungkinan duel sengit menjadi pembicaraan paling santer yang menyeruak jelang laga.
Apalagi, Barcelona tidak pernah kalah di laga kandang dalam 30 pertandingan beruntun Liga Champions. Bila dirinci, mereka merengkuh 27 kemenangan dan tiga hasil imbang. Kalaupun Barcelona tak lolos ke fase selanjutnya, itu karena mereka kalah produktivitas.
Silakan menuding Ole Gunnar Solskjaer sebagai salah satu manusia paling naif pekan ini. Tapi, apa boleh bikin. Solskjaer tak punya pilihan. Memimpin tim untuk memutar balik keadaan menjadi satu-satunya jalan agar mereka tak gugur di fase delapan besar.
Solskjaer: Siapa pun lawannya, aku pose dulu. Foto: Reuters/Carl Recine
Ingatan akan segala bentuk comeback yang pernah diwujudkan United di situasi genting menjadi bekal yang dibawa Solskjaer saat memimpin tim mempersiapkan diri. Mulai dari final 1999 hingga babak 16 besar 2019, semuanya dilebur menjadi satu menjadi suntikan untuk menyerang balik.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak percaya pada nasib, tapi saya percaya bahwa Anda akan mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan. Kadang, hal-hal tertentu akan menjadi milik Anda jika berupaya untuk mendapatnya dengan gigih," jelas Solskjaer kepada ESPNFC.
United memang tidak akan datang ke Camp Nou bermodalkan kenekatan atau katakanlah, semangat bertarung belaka. Efektivitas serangan bisa menjadi senjata yang dapat menggempur Barcelona. Sepintas, mirip dengan apa yang dilakukan 'Setan Merah' saat menjungkalkan Paris Saint-Germain (PSG).
Melihat ulang pertandingan melawan PSG itu, United mampu merengkuh kemenangan dramatis berkat kegigihan mereka untuk memburu gol cepat dan melancarkan serangan balik yang efektif.
Pemain-pemain Manchester United merayakan kelolosan mereka ke perempat final Liga Champions 2018/19. Foto: REUTERS/Benoit Tessier
Oke, PSG memang terlihat mendominasi lewat 73% penguasaan bola dan 12 percobaan tembakan. Tapi, dominasi itu pada akhirnya menjadi semu karena mereka kalah efektif ketimbang United. Dalam 90 menit, United membuat empat upaya tembakan saja. Yang menjadi pembeda signifikan, tiga di antaranya berujung pada gol.
ADVERTISEMENT
Terlebih, United sekarang memiliki Marcus Rashford dan Anthony Martial yang acap menjadi dalang serangan balik yang mematikan.
Itu belum ditambah dengan Paul Pogba yang menjadi penyokong hampir di setiap laga. 'Setan Merah' pun dapat berharap banyak pada kualitas Romelu Lukaku yang menjanjikan kala diplot sebagai pemantul ataupun pemain sayap.
Intinya, tak ada yang bisa menjamin kemenangan akan berpihak pada United. Tapi, bukan berarti mereka tak memiliki modal dan peluang untuk menyegel kunci yang membukakan pintu untuk berduel di arena empat besar.
Apalagi, keberhasilan menjejak ke babak perempat final saja belum cukup hebat untuk membuat Solskjaer berbangga hati. Lewat wawancara jelang laganya ia memang menjelaskan bahwa ia tak sabar untuk bertanding melawan Barcelona di Camp Nou yang tersohor itu.
ADVERTISEMENT
Camp Nou yang katanya angker di Liga Champions. Hiyahiyahiya~~ Foto: Reuters/Carl Recine
Tapi, Solskjaer tidak akan memimpin timnya dengan kebanggaan. Ia akan berdiri di pinggir lapangan sambil membawa hasil kawin silang antara kegugupan dan semangat sekaligus. Perasaan janggal yang barangkali memang berkawan dengan orang yang pernah menjadi saksi hidup seperti apa rasanya menimang gelar treble winner.
"Saya bukan tipe orang yang berpikir: 'Hasil ini membuat saya bangga'. Saya tidak sabar untuk segera melangkah ke salah satu laga terakbar. Di pertandingan ini kami akan berduel dengan klub terbesar dalam 1o atau 15 tahun terakhir," jelas Solskjaer.
*** Laga leg kedua perempat final Liga Champions 2018/19 antara Barcelona dan Manchester United akan digelar pada Rabu (17/4/2019) di Stadion Camp Nou. Sepak mula akan berlangsung pada pukul 02:00 WIB.
ADVERTISEMENT