Solskjaer Usai United Ditekuk Wolves: Performa Terburuk di Era Saya

17 Maret 2019 8:41 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ole Gunnar Solskjaer bersama para pemain Manchester United usai disingkirkan Wolves dari ajang Piala FA. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Ole Gunnar Solskjaer bersama para pemain Manchester United usai disingkirkan Wolves dari ajang Piala FA. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manchester United kembali mengakhiri pertandingan dengan kepala tertunduk. Ya, The Red Devils baru saja tersingkir dari ajang Piala FA 2018/19 usai dikalahkan Wolverhampton Wanderes 1-2 pada babak perempat final di Molineux Stadium, Minggu (17/3/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Hasil tersebut memperpanjang catatan buruk United dalam sepekan terakhir ini karena sebelumnya menelan kekalahan 0-2 di markas Arsenal pada pentas Premier League. Namun, Ole Gunnar Solskjaer menilai performa United melawan Wolves lebih buruk ketimbang saat ditekuk The Gunners.
Bahkan, kekalahan dari Wolves disebut sosok asal Norwegia ini sebagai penampilan terburuk United semenjak ditukangi olehnya per Desember 2018. Beberapa aspek taktis dibeberakan Solskjaer sebagai gambaran tidak impresifnya performa Paul Pogba dan kolega.
"Saya bisa katakan, hasl ini menjadi langkah mundur buat kami. Tadi itu (laga melawan Wolves) adalah penampilan terburuk United semenjak saya menjadi pelatih di sini," kata pria berjuluk The Baby Faced Assassin itu dilansir Sky Sports.
"Minggu lalu (melawan Arsenal), kami senang dengan performa yang ditampilkan, tapi hari ini kami tidak punya kualitas. Saya pikir kami terlalu nyaman dengan penguasaan bola sehingga kami tidak pernah memberi tekanan pada kiper lawan," ujar Solskjaer menambahkan.
ADVERTISEMENT
Menilik statistik laga dari WhoScored, United memegang kendali penguasaan bola sebesar 61,4%. Tapi, cuma 11 percobaan yang dilepaskan United, berbanding 17 milik Wolves. Dominasi mereka soal penguasaan bola pun berujung kelalaian bertahan yang terbukti lewat lahirnya gol kedua Wolves.
Berawal dari umpan Luke Shaw yang diintersep, Wolves langsung melancarkan serangan balik. Ruben Neves menyodorkan umpan terobosan dari lini tengah kepada Diogo Jota yang kemudian melakukan solo run dan menaklukkan Sergio Romereo dengan sepakan kaki kiri.
Sementara saat ditekuk Arsenal, United sebetulnya mampu mengimbangi permainan skuat Unai Emery. Menguasai bola 53,9%, mereka melepas jumlah tembakan yang sama Arsenal (14), tiga di antara percobaan itu pun bisa saja berbuah gol jika tak membentur mistar gawang.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu bahwa kami bermain bagus saat melawan Arsenal pekan lalu dan tidak mendapatkan hasil terbaik. Minggu ini, kami tidak mendapatkan apa yang kami inginkan karena kami memang tidak pantas untuk memenangi pertandingan tersebut," tegas Solskjaer.
Kendati demikian, pelatih berusia 46 tahun ini menjamin bahwa United akan kembali bangkit. Pasalnya, mereka masih harus berjuang mendapatkan posisi empat besar di klasemen Premier League dan akan menghadapi Barcelona di perempat final Liga Champions.
"Tentu saja, Anda tak bisa larut dalam kekecewaan dan dongkol terlalu lama. Kami memang kecewa, semua orang kecewa dengan hasil pertandingan kali ini. Tapi, kami akan bangkit kembali setelah jeda internasional."
"United selalu menemukan peforma terbaiknya pada periode April dan Mei. Kami tak bisa santai untuk memperebutkan posisi tiga di liga dan akan ada Barcelona yang harus dihadapi. Jangan khawatir dengan para pemain karena ketika kami kembali ke performa terbaik, kami bisa memberi hasil bagus," pungkas Solskjaer.
ADVERTISEMENT