Southgate Prediksi Inggris Akan Kalah Menghadapi Kroasia

16 November 2018 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Inggris jelang laga melawan Amerika Serikat. (Foto: Reuters/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Inggris jelang laga melawan Amerika Serikat. (Foto: Reuters/Toby Melville)
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, sama sekali belum puas dengan permainan anak-anak asuhnya kala menghantam Amerika Serikat (AS) dengan skor 3-0 di Wembley, Jumat (16/11/2018) dini hari WIB. Southgate bahkan berani memprediksi bahwa Inggris akan kalah melawan Kroasia jika masih bermain seperti kala menghadapi AS.
ADVERTISEMENT
Pertandingan melawan AS itu adalah laga spesial bagi Timnas Inggris. Pasalnya, laga itu bukan ekshibisi biasa, melainkan laga testimonial untuk Wayne Rooney, pemegang rekor sebagai pemain non-kiper dengan caps terbanyak (120) serta top skorer sepanjang masa Timnas (53 gol).
Inggris sendiri turun dengan pakem 4-3-3 pada laga tersebut dengan menampilkan dua debutan sejak menit awal: Lewis Dunk (bek/Brighton and Hove Albion) dan Callum Wilson (Bournemouth). Wilson akhirnya jadi salah satu pencetak gol, dengan dua lesakan lain dipersembahkan oleh Jesse Lingard dan Trent Alexander-Arnold.
Dilihat dari statistik, Inggris lebih banyak menguasai bola dengan persentase 61%. Mereka pun sukses mencatatkan 15 tembakan dengana 7 di antaranya tepat sasaran. Kendati begitu, AS bukannya tanpa perlawanan. Ini terbukti dengan 10 tembakan (2 mengarah ke gawang) yang sukses dilepaskan Weston McKennie dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
Inilah yang membuat Southgate sedikit kesal seusai laga. Menurutnya, awak 'Tiga Singa' masih terlalu mudah memberi kesempatan bagi lawan untuk menebar ancaman.
"Aku tidak suka situasi ketika kami tidak menguasai bola. Pada beberapa kesempatan, kami berhasil menekan mereka dengan baik, tetapi di kesempatan lain mereka masih terlalu gampang menembus blokade kami," kata Southtgate seperti diwartakan Sky Sports.
"Di akhir-akhir laga kami tidak bermain dengan disiplin, kami gagal melakukan transisi dengan mulus, dan pertahanan kami pun menganga. Kalau kami sampai melakukan itu hari Minggu nanti (saat melawan Kroasia, red), kami akan kalah."
Southgate menyelamati Rooney usai laga melawan Amerika. (Foto: Reuters/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Southgate menyelamati Rooney usai laga melawan Amerika. (Foto: Reuters/Toby Melville)
"Kami belum sempat berbicara soal ini karena Wayne memberi pidato perpisahan yang manis setelah laga rampung dan aku tidak mau merusak pestanya. Tetapi, aku akan memastikan anak-anak paham soal masalah ini."
ADVERTISEMENT
"Jika kami ingin jadi tim hebat, kami tidak boleh bersantai setelah unggul 3-0. Kami tidak boleh main asal-asalan. Jika kami ingin jadi tim yang ditakuti, kami harus melakukan segalanya dengan benar," papar Southgate.
Kroasia sendiri, di saat bersamaan, berhasil menang 3-2 atas Spanyol. Selain hasil positif itu, Inggris juga mewaspadai calon lawannya ini karena sebelumnya mereka belum pernah menang atas Kroasia tahun ini. Di semifinal Piala Dunia, Inggris kalah 1-2 dan di pertemuan pertama UEFA Nations League, kedua tim bermain imbang 0-0.
Saat ini, Inggris dan Kroasia sama-sama punya peluang untuk lolos ke empat besar Nations League. Syaratnya, mereka harus saling mengalahkan. Jika menang, entah Inggris maupun Kroasia akan memiliki tujuh poin yang sudah cukup untuk menyalip Spanyol di tabel klasemen Grup A4.
ADVERTISEMENT
Pertandingan antara Timnas Spanyol melawan Kroasia di UEFA Nations League. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Timnas Spanyol melawan Kroasia di UEFA Nations League. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)
"Kroasia tidak cuma menunjukkan kualitas, tetapi juga kegigihan mereka untuk menang [melawan Spanyol] di menit ke-93. Luar biasa. Dengan begitu, laga penutup tahun di Wembley nanti akan terasa spesial. Kupikir, tiketnya sudah terjual habis dan di laga nanti, pertaruhannya sangat besar. Bagi kami, ini adalah ujian yang pas," ujar Southgate.
Ya, pertaruhannya baik bagi Inggris maupun Kroasia sangat besar. Pasalnya, siapa yang menang akan lolos ke empat besar, tetapi tim yang kalah akan terdegradasi ke Liga B. Southgate paham betul akan hal itu dan dia pun bertekad untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk berbenah.
"Kami punya dua hari untuk bersiap. Itu adalah salah satu alasan mengapa kami menurunkan tim yang kami turunkan malam ini. Kami akan menyaksikan bagaimana mereka bermain melawan Spanyol, tetapi kami sebenarnya juga sudah tahu banyak soal Kroasia," tutur mantan pemain Middlesbrough tersebut.
ADVERTISEMENT
"Semangat dan mentalitas mereka sangat hebat. Kami tahu bahwa kemenangan malam ini akan memberi mereka dorongan ekstra. Mereka akan datang dengan siap ke Wembley. Kami tahu betapa sulitnya bermain kandang tanpa penonton, dan oleh karena itu, pemain-pemain hebat di kubu mereka akan mendapat suntikan semangat dari para suporter di Wembley. Namun, jangan salah. Kami pun akan bersikap seperti itu," pungkas Southgate.