Sriwijaya FC Ditinggal Pergi 9 Pemain Intinya

PSMS Medan vs Sriwijaya FC (Foto: Ary Kristianto)

Eksodus besar-besaran terjadi di dalam tim Sriwijaya FC. Menghadapi putaran kedua kompetisi Go-Jek Liga 1, 'Laskar Wong Kit'o ditinggal sembilan pemainnya hijrah.

Mengagetkan memang, terlebih prestasi Sriwijaya sejauh ini baik-baik saja. Hingga pekan ke-15, tim yang bermarkas di Stadion Gelora Jakabaring itu telah berada di posisi ketiga klasemen Liga 1 dengan raihan 23 angka.

Hingga saat ini, Sriwijaya FC berhasil memenangi enam pertandingan dengan menelan empat kekalahan. Sriwijaya FC hanya tertinggal 4 angka dari pemuncak klasemen PSM Makassar.

Nah, kabar mengenai pindahnya sembilan pemain dari Sriwijaya diungkapkan oleh pelatih yang juga ikut diberhentikan oleh Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan.

"Sriwijaya melepas sembilan pemain dan saya. Jadi, saya yang diberhentikan oleh manajemen Sriwijaya FC," ucap Rahmad Darmawan kepada kumparanBOLA, Jumat (13/7/2018).

"Kesembilan pemain itu adalah, N'Diaye, Hamka Hamzah, Bio Paulin, Adam Alis, Makan Konate, Patrich Wanggai, Novan Setya, Rahmat, dan Alfin Tuasalamony," tambah pelatih yang akrab disapa RD itu.

Tak jelas memang mengapa manajemen Sriwijaya memberhentikan kesembilan pemain intinya itu. Namun, RD membenarkan bila ia beserta anak asuhnya sudah tak digaji oleh tim selama dua bulan terakhir.

"Alasan saya tidak tahu, karena kami merasa tidak punya masalah dengan klub," ucap RD.

"Kami dua bulan ini belum gajian, dua bulan dari Mei dan Juni. Karena gaji bulan Mei dan Juni dibayar Juli kan, nah itu belum," tutur mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 itu.

Rahmad Darmawan (Foto: Alan Kusuma/kumparan)

Kabar mengenai bobroknya keuangan Sriwijaya FC sudah tercium sejak April lalu. Dikabarkan dari April lalu, Sriwijaya FC juga sudha telat membayar gaji pemain. Bahkan, para pemain berencana untuk mogok latihan.

Namun, hal tersebut berhasil ditanggulangi oleh manajemen. Sekarang, masalah kembali muncul dan manajemen tak bisa lagi mengatasinya. Kini, jawara Liga Indonesia dua kali itu harus menerima kenyataan ditinggal pergi para pemainnya.