Sriwijaya FC Nunggak Gaji karena Utang PT LIB Belum Beres

8 April 2019 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sriwijaya FC saat berlaga melawan Bali United. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp/18
zoom-in-whitePerbesar
Sriwijaya FC saat berlaga melawan Bali United. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp/18
ADVERTISEMENT
Polemik bernama penunggakan gaji pemain di sepak bola Indonesia seakan tak pernah habis. Dua klub kontestan Liga 1 2018 yakni Sriwijaya FC dan PSMS Medan diketahui belum membayar hak para pemainnya.
ADVERTISEMENT
Sriwijaya FC jadi tim yang paling kentara. Bahkan, 'aroma busuk' itu sudah terendus tatkala sembilan pilar 'Laskar Wong Kito' memilih meninggalkan klub pada pertengahan musim lalu. Tak hanya pemain, sang juru latih mereka kala itu yakni Rahmad Darmawan juga setali tiga uang. Alasannya, karena gaji dua bulan belum dibayarkan manajemen.
Terkait hal itu, Sekretaris Sriwijaya FC, Faisal Mursyid, mengaku pihaknya menunggak gaji pemain karena PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi, menelantarkan nasib keuangan klub peserta.
''Kami sudah dua kali bersurat kepada PT LIB. Pertama pada 7 Januari dan kedua pada 4 April lalu. Tetapi, surat kami tak ada balasan hingga saat ini,'' kata Faisal ketika dihubungi pewarta, Senin (8/4/2019).
ADVERTISEMENT
Dirk Soplanit, Ratu Tisha dan Gusti Randa menyampaikan pemaparan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LIB. Foto: Ferry Adi/kumparan
Adapun surat yang dilampirkan oleh manajemen Sriwijaya FC berisikan rincian keuangan yang belum dibayarkan oleh PT LIB. Mulai dari dana rangking dan rating Liga 1 2017 sebesar Rp1.500.000.000, sisa kontribusi tahap 7 dan 8 Liga 1 2018 sebesar Rp324.808.702, sisa pembayaran Elite Pro Academy U-16 2018 sebesar Rp2.150.000.000 dan pengembalian denda komisi disiplin 2018 sebesar Rp560.000.000. Totalnya mencapai Rp 4.534.808.702.
Selain itu, kata Faisal, pihak Sriwijaya FC juga tak luput untuk melunasi hak-hak pemain dan pelatih yang belum dibayarkan pada November 2018 dan Desember 2018, sebesar Rp2.148.878.788. Ditambah, penyelesaian pembayaran Down Payment (DP) yang tertunggak kepada masing-masing rekening pemain sejumlah yakni sebesar Rp724.750.000.
'Jalan kami sekarang, ya, menagih subsidi buat klub yang belum dibayar. Sementara, solusi dari kami untuk pemain juga sudah ada. Jadi, ketika uang dari PT LIB sudah dibayar, langsung saja di transfer ke pemain dan tidak usah melalui kami lagi. Karena kami sudah buat surat ke PT LIB,'' ucapnya.
ADVERTISEMENT
Mantan pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan Foto: Alan Kusuma/kumparan
Sriwijaya FC, kata Faisal, bukan tanpa usaha untuk segera memenuhi hak para pemainnya. Kendati beberapa pemain yang sudah hengkang macam N'Diaye, Hamka Hamzah, Bio Paulin, Adam Alis, Makan Konate, Patrich Wanggai, Novan Setya, Rahmat, dan Alfin Tuasalamony hingga yang terakhir meninggalkan Sriwijaya FC yakni Esteban Viscarra, Alberto Beto Goncalves dan Zalnando, tetap akan dibayar.
''Kami masih berusaha salah satunya dengan mencari dana talangan. Pokoknya kami usaha dan yang namanya kalau sudah terjun di sepak bola, ya, harus berkorban,'' kata Faisal.