Status 'Underdog' Tak Bikin United Ciut Hadapi Barcelona

10 April 2019 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi dari Marcus Rashford. Foto: Reuters/John Sibley
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi dari Marcus Rashford. Foto: Reuters/John Sibley
ADVERTISEMENT
Status tim ‘non-unggulan’ atau underdog kembali disematkan kepada Manchester United usai memastikan diri lolos ke babak perempat final Liga Champions 2018/19. Bukan tanpa pasal, memang, ‘Iblis Merah’ bakal menantang Barcelona yang notabene tampil lebih konsisten musim ini.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Scott McTominay tak ambil pusing. Menurutnya, status tim lebih diunggulkan tak jadi jaminan melaju kencang di kompetisi macam Liga Champions. Oleh karenanya, pemain berusia 22 tahun itu optimistis United bisa menuai hasil positif pada leg pertama di Old Trafford, Kamis (11/4/2019) dini hari WIB.
“Itu hanya pendapat orang saja bahwa kami ini underdog. Semua orang boleh mengutarakan pendapat, itulah sepak bola. Namun, kami tahu kemampuan diri sendiri, apa yang bisa kami lakukan, dan seperti apa kami menghadapi laga nanti. Jadi, penting buat kami bertanding dengan pikiran positif,” kata McTominay di situs resmi klub.
Status tim underdog sebetulnya sudah disematkan kepada United sejak pertama menjejak fase gugur. United langsung menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di 16 besar dan menelan kekalahan 0-2 pada pertemuan pertama di Theatre of Dreams.
ADVERTISEMENT
Namun, The Red Devils bangkit pada leg kedua dengan menghempaskan PSG 3-1 di Parc des Princes yang bikin mereka lolos ke perempat final via keunggulan gol tandang. Keberhasilan membalikkan prediksi publik di laga melawan PSG ini yang dianggap McTominay menyuntikan motivasi kepada skuat United.
“Pengalaman melawan PSG sangat berharga. Michael Carrick terus berpesan agar kami selalu mengambil pelajaran di tiap pertandingan. Itulah yang akan coba kami lakukan nanti, meski kami menang, kami terus melihat apa yang bisa bikin tim lebih baik lagi,” tutur pemilik nomor punggung 39 tersebut.
Terlepas dari tidak khawatirnya McTominay terhadap status unggulan non-unggulan, Blaugrana diakuinya sebagai tim berbahaya dengan sederet pemain bertalenta. Terlebih sosok Lionel Messi yang merupakan momok besar bagi wakil-wakil Inggris di Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Andreas Pereira dan Scott McTominay meminta maaf pada para pendukung MU disaksikan Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Reuters/Andrew Yates
Total 22 gol ditorehkan Messi dari 30 duel dengan wakil Premier League di kompetisi level teratas Eropa tersebut. Teraktual, Tottenham Hotspur adalah korbannya dengan catatan dua kemasukan di fase grup Liga Champions musim ini.
McTominay mafhum sudah sepantasnya United khawatir dengan keberadaan La Pulga. Tapi, ia menegaskan konsen timnya adalah meredam permainan Barcelona sebagai tim. Pasalnya, masih ada Luis Suarez, Ousmane Dembele, dan Philippe Coutinho yang berpotensi mengancam pertahanan United.
“Faktanya, Messi memang salah satu pemain terbaik. Dia adalah pemain luar biasa dan pencapaian dalam kariernya terkadang rasanya tak masuk akal. Kami akan coba menghentikannya agar tak bisa berbuat banyak di lapangan. Tapi seperti yang saya bilang, kami adalah tim dengan kualitas dan fisik yang bagus,” pungkas McTominay.
ADVERTISEMENT