Sudah Pantaskah Loftus-Cheek Masuk Tim Utama Chelsea?

26 Oktober 2018 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Loftus-Cheek di sesi latihan Inggris. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
zoom-in-whitePerbesar
Loftus-Cheek di sesi latihan Inggris. (Foto: REUTERS/Lee Smith)
ADVERTISEMENT
Maurizio Sarri tersenyum puas saat anak-anak asuhnya kembali meraih kemenangan di Liga Europa. Jumat (26/10/2018) dini hari WIB di Stamford Bridge, Chelsea mengalahkan BATE Borisov 3-1.
ADVERTISEMENT
Bukan, bukan Eden Hazard yang jadi pahlawan Chelsea pada laga itu, melainkan pemain muda, Ruben Loftus-Cheek. Berlaga di Stamford Bridge, Loftus-Cheek mampu mengukir hat-trick.
Mengenai potensi Loftus-Cheek, Sarri sebenarnya sudah membacanya sejak awal musim, dan argumennya makin kuat melihat performa ciamik yang disuguhkan anak asuhnya itu.
"Dia bermain sangat baik. Pada fase serangan dia luar biasa. Saya memberi tahunya di awal musim, saya pikir dia benar-benar pemain yang bagus. Sekarang saya berpikir hal yang sama, kini dia membuktikan bahwa dirinya lebih cocok dengan sepak bola saya," kata Sarri dilansir Goal.
Loftus-Cheek memang baru dua kali mentas di Premier League musim ini, itu pun berangkat dari bangku cadangan. Selain dari gemuknya stok pemain di sektor tengah Chelsea, cedera yang sempat dialami jadi alasan minimnya waktu bermain pemain berusia 22 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Sarri sendiri belum bisa menggaransikan tempat reguler untuk Loftus-Cheek. Alasannya, ya, itu tadi, lantaran melimpahnya stok gelandang yang dimiliki Chelsea. Dengan format 4-3-3 yang jadi pakem Sarri, praktis hanya tiga gelandang yang akan dipakai olehnya.
Selain Loftus-Cheek, The Blues punya N'Golo Kante, Jorginho, Ross Barkley, Cesc Fabregas, Mateo Kovacic, dan Danny Drinkwater. Kante hampir pasti mendapatkan garansi sebagai gelandang bertahan. Sementara Fabregas dan Drinkwater dipilih sebagai pelapis pemain terbaik Liga Inggris edisi 2016/17 tersebut.
Artinya, dua slot tersisa diperebutkan oleh empat pemain --meski Jorginho lebih intens mengisi satu tempat tersisa. Selain mampu menjadi metronom permainan, pemain kelahiran Brasil itu juga piawai untuk menjaga kedalaman.
"Saat ini kami memiliki empat gelandang untuk dua posisi. Tiga dari mereka dengan karakteristik yang sama. Hanya Kante yang merupakan gelandang bertahan (murni)."
ADVERTISEMENT
Gelandang andalan Chelsea, Jorginho. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang andalan Chelsea, Jorginho. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
Secara karakteristik, Loftus-Cheek memiliki tipikal yang sama dengan Barkley dan Kovacic. Untuk urusan bertahan, pemain yang disebut belakangan lebih piawai karena tak jarang dimainkan sebagai gelandang bertahan saat beseragam Real Madrid. Itulah mengapa Kovacic lebih sering diturunkan oleh Sarri sejauh ini, demi menyeimbangkan lini tengah Chelsea.
"Sangat sulit bagi saya untuk menurunkan dua dua gelandang ofensif di saat yang bersamaan. Saya berharap untuk dapat melakukannya di masa depan."
Sarri tahu benar bahwa Loftus-Cheek adalah aset Chelsea, mengingat dirinya merupakan putra daerah sekaligus jebolan akademi Chelsea. Eksistensinya juga terus terjaga walau sempat dipinjamkan ke Crystal Palace musim lalu. Bahkan, kapasitasnya telah terpapar bersama Tim Nasional Inggris di gelaran Piala Dunia termutakhir.
ADVERTISEMENT
Namun, Sarri menegaskan bahwa kemampuan bertahan jadi salah satu aspek utama baginya untuk memilah seorang gelandang. Menurut WhoScored, Loftus-Cheek rata-rata cuma mengemas 1 tekel per laga di Premier League, masih berada di bawah Kante (2), Jorginho (1,9), dan Kovacic (1,5). Belum lagi catatan intersepnya yang masih nihil.
"Saya tahu bahwa para penggemar mencintainya. Dia juga berada di akademi, jadi itu sesuatu yang normal. Masalah saya tetap sama, yakni kesulitan untuk menyelesaikan masalah taktis tanpa mengesampingkan kemampuan bertahan dari ketiga gelandang saya."
Loftus-Cheek cetak trigol ke gawang BATE. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
zoom-in-whitePerbesar
Loftus-Cheek cetak trigol ke gawang BATE. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)
Trigol yang dicetak Loftus-Cheek ke gawang BATE mungkin belum mampu membawanya menembus skuat utama Chelsea. Namun, bukan berarti itu sia-sia sebab Sarri juga tak segan untuk memuji kapasitasnya sebagai gelandang mumpuni. Hanya, dirinya kudu meningkatkan kemampuan bertahan untuk mencapai standar yang diinginkan Sarri sebagai gelandang modern.
ADVERTISEMENT