Suker: Kalau Bisa, Sih, Spanyol Main Santai Saja Lawan Kami

Para pemain Timnas Kroasia tertunduk lesu usai ihajar Spanyol 0-6. (Foto: Reuters/Heino Kalis)

Duel antara Timnas Kroasia dan Timnas Spanyol tidak pernah biasa-biasa saja untuk Davor Suker. Kroasia adalah negaranya, tempatnya memulai langkah sebagai pesepak bola hingga mengabdi di level internasional. Bahkan setelah gantung sepatu pun, sepak bola Kroasia tidak ditinggalkannya begitu saja.

Kini, Suker menjabat sebagai Ketua Federasi Sepak Bola Kroasia. Namun, Spanyol juga bukan negara yang tak punya tempat dalam perjalanan kariernya sebagai pelakon sepak bola. Setelah menutup tujuh tahun pertama kariernya sebagai pesepak bola senior, ia memutuskan untuk hengkang ke Spanyol.

Sevilla dan Real Madrid menjadi dua klub yang dibelanya selama menetap di Spanyol. Bila Sevilla dibelanya selama lima tahun, maka Madrid mendapat jasanya selama tiga tahun. Itulah sebabnya, Suker tak sungkan menyebut Spanyol sebagai rumah keduanya.

Di tangan kepemimpinan Suker, sepak bola Kroasia melesat. Mereka bahkan mampu menjejak ke partai puncak Piala Dunia 2018. Memang Prancis juga yang menutup kompetisi sebagai juara dunia. Namun, ini menjadi kali pertama Kroasia mencapai final pesta sepak bola sejagat itu. Pencapaian terbaik Kroasia sebelumnya adalah ketika berhasil mencapai babak semifinal Piala Dunia 1998.

Prestasi Kroasia yang luar biasa di Rusia tak seketika menjamin bahwa setiap lawan akan mereka taklukkan di kompetisi setelahnya. Bahkan di pertandingan pertama UEFA Nations League 2018, Kroasia digilas Spanyol 0-6. Di kompetisi ini, belum sekalipun Kroasia menutup laga dengan kemenangan. Bahkan, saat berhadapan dengan Timnas Inggris, Kroasia hanya sanggup merengkuh hasil imbang 0-0.

Pada pertandingan melawan Spanyol tadi, Kroasia memang kalah segalanya. Merangkum catatan statistik pertandingan, La Furia Roja menguasai 70,6% permainan dan melepaskan 7 percobaan ke gawang berbanding 1 milik Kroasia. Intinya, Kroasia tak mampu menyerang.

Lebih spesifiknya lagi, Domagoj Vida dan rekan-rekannya itu tidak mampu membendung permainan Marco Asensio. Dari enam gol yang diciptakan Spanyol, lima di antaranya lahir berkat kontribusi pemain Madrid itu, termasuk gol bunuh diri kiper Lovre Kalinic. Sebagian besar hal yang muncul dalam permainan Kroasia hari itu menunjukkan bahwa tim besutan Zlatko Dalic itu tak punya solusi apa pun untuk meladeni permainan Spanyol.

Presiden Federasi Sepak Bola Kroasia, Davor Suker. (Foto: AFP)

Suker bukannya abai dengan penampilan buruk Timnas-nya dan penampilan impresif lawannya itu. Namun, ketimbang terburu-buru menuding bahwa Timnas-nya memang tak becus, Suker lebih suka untuk menyikapinya dengan santai. Bahkan, jelang pertemuan kedua tim, Suker menyampaikan permintaan yang cukup nyeleneh kepada lawannya itu.

"Saya memiliki rasa hormat yang begitu besar kepada Spanyol. Negara itu menjadi rumah kedua saya. Beruntung, Piala Dunia di Rusia kemarin tidak mempertemukan kami dengan Spanyol. Saya yakin kekalahan 0-6 di Elche tidak akan terulang," ucap Suker dalam wawancara eksklusifnya kepada Marca.

"Kalau bisa, sih, Spanyol main santai saja melawan kami. Spanyol itu sudah dianugerahi kualitas sepak bola yang tinggi dan kami lumayan menurun sejak Piala Dunia. Tapi sekarang, tujuan kami adalah menembus Piala Eropa 2020."

"Ya, siapa juga yang tidak kecewa dengan hasil di Elche? Ada begitu banyak hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Ketidakselarasan macam itu pada akhirnya mengganjar kami dengan kekalahan. Tapi, saya yakin, pelatih dan para pemain termotivasi dengan kekalahan itu. Apalagi, pertandingan hari ini akan menjadi pertandingan kandang. Akan ada begitu banyak suporter yang berdiri di belakang kami dan saya pikir, dukungan mereka akan sangat membantu tim," jelas Suker, dilansir AS.

===

Laga Timnas Kroasia melawan Timnas Spanyol akan digelar pada Jumat (16/11/2018) di Stadion Maksimir, Zagreb. Sepak mula akan berlangsung pada pukul 02:45 WIB.