Sulitnya Firza Andika Menghapus Trauma Cedera

13 Maret 2019 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Firza Andika (kanan) berusaha melewati pemain Timnas U-22 Malaysia (Nama) dalam pertandingan Grub B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22 Indonesia, Firza Andika (kanan) berusaha melewati pemain Timnas U-22 Malaysia (Nama) dalam pertandingan Grub B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Uji tanding melawan Semen Padang, Senin (11/3/2019) sore WIB, menghadirkan momen buruk bagi bek Timnas U-23 Indonesia, Firza Andika. Tidak cuma cedera, tetapi juga trauma menerpa pemain yang segera merumput dengan AFC Tubize tersebut.
ADVERTISEMENT
Firza tidak bermain penuh. Penyebabnya, tekel pemain Semen Padang menghujam kaki kirinya hingga Firza ditarik keluar oleh pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri. Kaki kiri Firza tampak dikompres dengan es di pinggir lapangan.
Selang sehari atau pada sesi latihan Timnas U-23 di Stadion Madya, Rabu (13/3) pagi WIB, Firza sudah ikut berlatih bersama rekan-rekan setimnya. Namun, ia bermain tidak begitu agresif. Cara berjalannya agak pincang dengan kehadiran pelindung di pergelangan kaki.
"Iya, kemarin ada tekel di pinggir lapangan. Terus, tidak sengaja terkena ke bagian yang pernah kena cedera. Penyakit lama kambuh," ujar Firza saat ditanya mengenai rasa sakit yang tampak masih ia rasakan.
Bagas Adi (kanan) dibayangi Firza Andika di sesi latihan Timnas U-22. Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Kambuhnya cedera lama lantas menimbulkan trauma yang mengganggu permainan Firza. Firza telah berkonsultasi dengan dokter Timnas U-23, Syarif Alwi. Dan, dijelaskan oleh sosok yang kerap disapa Papi tersebut bahwa trauma cedera memang sulit dihapuskan.
ADVERTISEMENT
"Latihan tadi trauma saya dengan bola-bola long pass. Kata Papi untuk main masih bisa, tetapi saya menghilangkan traumanya itu yang agak sulit. Buat sprint juga (kaki) tidak masalah," tutur Firza.
Sementara menyangkut latihan terakhir, Firza melihat sesuatu yang berbeda. Semakin banyak penerapan skema dan taktik dalam sesi kali ini. Bisa dimaklumi karena Kualifikasi Piala Asia U-23 sebagai ajang yang berikutnya diarungi Timnas U-23 sudah semakin dekat.
"Latihan hari ini cukup menguras tenaga karena kami diminta untuk fokus dan kerja keras karena kita latihan build-up untuk menyerang," ujar Firza.