Suporter Persibara Dukung Pemberantasan Mafia Sepak Bola

9 Mei 2019 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pendukung Persibara Banjarnegara memainkan alat musik drum saat berunjuk rasa. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Para pendukung Persibara Banjarnegara memainkan alat musik drum saat berunjuk rasa. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sidang kedua kasus pengaturan laga di Pengadilan Negeri (PN) Banjarnegara, Kamis (9/5/2019) tampak berbeda dari sidang sebelumnya. Bila pada sidang perdana, Senin (6/5/2019), pengadilan kelihatan sepi maka kali ini begitu ramai.
ADVERTISEMENT
Alasannya, suporter Persibara Banjarnegara hadir memadati area luar pengadilan membawa spanduk dan menyanyikan yel-yel. Kedatangan mereka dalam rangka mendukung Lasmi Indaryani (mantan Manajer Persibara) dan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono—yang hadir sebagai saksi—memberantas mafia sepak bola.
“Kami di sini mendukung pengungkapan skandal pengaturan skor. Jadi, di sini kami datang mendukung Ibu Lasmi dan Pak Budhi memberantas mafia sepak bola,” ujar Tri Haryanti, koordinator suporter Persibara.
Para pendukung Persibara Banjarnegara membawa spanduk bertuliskan 'Brantas Mafia Bola'. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tak main-main, Tri mengkoordinir ratusan suporter 'Laskar Dipayuda'—julukan Persibara—dari beragam kelompok. Para suporter menginginkan kalau terdakwa mendapat hukuman setimpal.
“Harapan kami terdakwa dihukum setimpal. Intinya, kami ingin sepak bola Indonesia, khususnya Banjarnegara, lepas dari praktik pengaturan laga atau bersih dari mafia sepak bola,” kata Iwan Sugianto, salah satu suporter Persibara.
ADVERTISEMENT
Menariknya, begitu kasus pengaturan laga mencuat di Banjarnegara, ada kelompok dari organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang justru mendukung para mafia sepak bola. Bahkan, mereka sempat menggelar demonstrasi menyatakan dukungannya kepada para terdakwa.
Pendukung Persibara Banjarnegara saat mengikuti aksi unjuk rasa untuk menuntut pemberantasan mafia bola di halaman PN Banjarnegara. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Enam terdakwa kasus pengaturan skor, yaitu Johar Lin Eng, Mansyur Lestaluhu, Dwi Irianto, Priyanto, Anik Yuni Artikasari, dan Nurul Safarid berkasnya sudah dilimpahkan tahap kedua ke Kejaksaan Negeri Banjarnegara pada April lalu. Keenam terdakwa itu pun sudah menghuni rumah tahanan Banjarnegara sejak pertengahan April lalu untuk menunggu persidangan.
Nah, kedatangan suporter Laskar Dipayuda itu juga untuk mengantisipasi tekanan dari ormas kepada para saksi yang membongkar praktik pengaturan laga, seperti Lasmi dan Budhi.
ADVERTISEMENT
Sidang kedua ini pun digelar pukul 10.30 WIB. Ada dua sidang yang digelar berbarengan.
Majelis pertama yang diketuai hakim ketua R. Heddy Bellyandi S. H., M. H., menggelar persidangan dengan terdakwa Dwi Irianto, Priyanto, dan Anim Yuni Artikasari serta yang bersaksi ialah Lasmi Indaryani. Sementara majelis kedua yang dipimpin hakim ketua Rudito Surotomo S. H., M. H. menyidangkan terdakwa Johar Lin Eng dengan menghadirkan saksi Budhi Sarwono.