Supriadi: Jualan Es Keliling, Tembus Timnas U-16, Kini Bela Persebaya

21 Mei 2019 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain baru Persebaya Surabaya, Supriadi. Foto: Instagram @officialpersebaya
zoom-in-whitePerbesar
Pemain baru Persebaya Surabaya, Supriadi. Foto: Instagram @officialpersebaya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
11 Mei 2019. Bertepatan dengan perkenalan tim, Persebaya Surabaya meresmikan satu bakat terpendam di Tanah Air. Pemain baru tersebut memang tak hadir dalam launching yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Ia hanya muncul dalam sebuah video dan mengucapkan kebanggaannya.
Pemain yang dimaksud adalah Muhammad Supriadi. Bocah 17 tahun yang menjadi buah bibir belakangan ini.
***
Kisah Supriadi untuk menjadi bintang di sepak bola Indonesia tak didapatnya dengan gampang. Jualan es keliling, tertipu, hingga terlantar di Jakarta menjadi jalan terjal bagi Supriadi menapaki kesuksesan.
Namun, berkat bakat dan tekad yang keras membuat mental Supriadi benar-benar tertempa. Ajakan untuk gabung ke SSB Bina Taruna menjadi kilas balik awal karier Supriadi di dunia sepak bola.
ADVERTISEMENT
Bergabung di SSB Bina Taruna melesatkan karier Supriadi. Kehebatannya di kompetisi usia dini lantas membuatnya dapat kesempatan tampil di Timnas Indonesia U-16.
Pada 2018, Supriadi merintis karier awal bersama skuat 'Garuda Asia'. Kompetisi Jenesys Cup 2018 di Jepang jadi batu pijakan perdana bagi Supriadi untuk berseragam Garuda di dada. Di situ, Supriadi menjadi salah satu dari sembilan pemain baru Fakhri Husaini di Timnas U-16, yang berhasil keluar sebagai juara.
Namanya baru benar-benar terdengar kala Timnas U-16 berlaga di ajang Piala AFF 2018 di Sidoarjo. Dalam balutan formasi 4-3-3, Supriadi menjadi pilihan utama di posisi winger kiri.
Pesepak bola Indonesia U-16 Muhammad Supriadi (kiri) berusaha melepaskan tendangan melewati adangan pesepak bola Malaysia U-16 Mohamad Ikhwan Mohd Hafizd (kanan) pada laga semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/8). Indonesia U-16 menang atas Malaysia U-16 dengan skor 1-0. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kemampuan olah bolanya yang di atas rata-rata masih ditambah pergerakan lincah nan cepatnya. Jadilah, penampilan Supriadi menyita banyak pasang mata kala itu. Dua gol berhasil dilesakkan. Supriadi pun menjadi bagian penting dari kesuksesan Timnas U-16 menjuarai Piala AFF.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari penampilan apiknya di Piala AFF, Supriadi terus menjadi pilihan utama Fakhri di Piala Asia U-16 2018. Kali ini, tak hanya pecinta sepak bola Indonesia yang sudah mengenalnya, nama Supriadi bahkan telah diwaspadai lawan-lawannya.
Ketika melawan India U-16 di fase grup, sang pelatih Bibiano Fernandes, bahkan tak segan memuji Supriadi. Ia kagum dengan kecepatan yang dimiliki Supriadi. Sampai-sampai menilai sulit dikejar.
"Mungkin kalau ketemu Indonesia lagi, akan ada kartu kuning dan merah. Karena memang Supriadi cepat sekali," kata Fernandes kala itu.
Sayang, mimpi Supriadi dan koleganya di Timnas U-16 untuk melaju ke Piala Dunia U-17 2019 pupus di fase semifinal. Bertemu Australia U-16, Timnas U-16 kalah dengan skor 2-3.
ADVERTISEMENT
Gagal di Piala Asia, Supriadi tak kehilangan pendarnya. Program Garuda Select yang dibuat PSSI dan sponsor, memunculkan namanya sebagai salah satu pemain. Berlatihlah Supriadi bersama 23 rekannya di Inggris.
Selain latihan, Garuda Select melakukan serangkaian uji tanding. Total ada 17 pertandingan yang dijalani oleh Garuda Select selama di Inggris. Hebatnya, Supriadi keluar sebagai aktor protagonis. Tercatat, ada sembilan gol yang dibuat oleh Supriadi bersama Garuda Select yang membawanya menjadi pencetak gol terbanyak tim.
Pemain baru Persebaya Surabaya, Supriadi. Foto: Instagram @officialpersebaya
Moncer bersama Garuda Select membuat Supriadi banyak diminati klub-klub di Indonesia. Namun, Supriadi menjatuhkan pilihan ke klub kota kelahirannya yakni Persebaya.
Ya, Supriadi memang seorang Bonek dari kecil. Oleh karena itu, ketika ia dipastikan bergabung dengan Persebaya, Supriadi girang bukan main. Apalagi, Supriadi langsung didaftarkan pelatih Djadjang Nurdjaman ke tim senior untuk mengarungi Liga 1 2019.
ADVERTISEMENT
“Kami memang sudah tahu kemampuan Supriadi, walaupun umurnya baru 17 tahun, dan kami sudah masukan ke tim utama. Selain itu Supriadi merupakan produk asli Surabaya, anak Surabaya, jadi sangat wajar,” kata Djanur--sapaan akrab Djadjang.
Meski demikian, tak mudah bagi Supriadi menembus skuat utama 'Bajul Ijo. Di sektor sayap, Persebaya memiliki nama-nama beken semisal Irfan Jaya, Osvaldo Haay, dan Oktafianus.
Namun, sudah sepatutnya Supriadi tetap berbesar hati. Sebab, Djanur amat gemar tampil dengan pemain-pemain sayap cepat yang bisa merepotkan barisan pertahanan lawan.
Pemain baru Persebaya Surabaya, Supriadi (kanan) bersalaman dengan sejumlah pemain Persebaya lainnya. Foto: Instagram @officialpersebaya
Saat melatih Persib lalu, Febri Haryadi dan Billy Keraf menjadi dua nama yang kerap mendapat kepercayaan dari Djanur. Keduanya pun kini langganan masuk Timnas U-23. Atas dasar itu, entah cepat atau lambat, Supriadi pun dipercaya bakal memiliki kesempatan untuk tampil bersama Persebaya.
ADVERTISEMENT
Ya, cepat atau lambat, nama Supriadi akan semakin berseliweran di telinga pecinta sepak bola nasional. Pertimbangannya hanya satu: kualitas.