Syarat Kiper Timnas U-22: Piawai Mendistribusikan Bola

9 Januari 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sesi Latihan Timnas Indonesia U-22 Jelang Laga AFF. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi Latihan Timnas Indonesia U-22 Jelang Laga AFF. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Syarat menjadi pilar di bawah mistar gawang Timnas U-22 Indonesia bertambah. Kiper tak cuma dituntut tangguh mematahkan upaya-upaya lawan, tetapi juga ahli mendistribusikan bola.
ADVERTISEMENT
Proses seleksi skuat Timnas U-22 untuk Piala AFF di Kamboja masih jauh dari kata usai. Sang pelatih, Indra Sjafri, harus menyerasikan taktik yang ia racik dengan komposisi pemain. Oleh karena itu, Indra menerapkan sistem promosi-degradasi demi merealisasikan intensinya.
Pada Sabtu (12/1/2019), Indra berencana memanggil empat pemain, yakni Nadeo Argawinata (Borneo FC), Jayus Hariono (Arema FC), Roni Sugeng (PS Tira), dan Dicky Indriyana (Bali United). Ia pun mencoret beberapa nama dalam daftar skuat lama.
Guna menemukan 23 nama terbaik yang laik masuk skuat 'Garuda Muda', Indra menetapkan banyak indikator yang wajib dimiliki pemain. Untuk menentukan penjaga gawang yang tepat, Indra dibantu oleh pelatih kiper, Hendro Kartiko.
ADVERTISEMENT
Penunjukan Hendro bukannya tanpa dasar. Pria kelahiran Banyuwangi itu sempat menjadi primadona karena ketangkasannya dalam menahan tembakan lawan. Predikat kiper terbaik Indonesia pada musim 1999 bisa menjadi bukti sahih. Tak heran apabila banyak tim-tim besar berupaya memakai jasanya.
Walau mempunyai segudang pengalaman, Hendro tetap kesulitan untuk memilih salah satu di antara Awan Setho, M. Riyandi, Satria Tama, dan Hilman Syah yang mengikuti seleksi tahap pertama. Menurut eks pemain Persija Jakarta itu, ia mesti menyesuaikan kapabilitas pemain dengan tuntutan sang pelatih.
"Pastinya harus sesuai dengan filosofi yang Coach Indra mau. Harus bisa menguasai bola. Di sini kami belajar serangan dari bawah. Jadi, harus bisa distribusi dengan baik dan mengorganisasikan pertahanan," ucap Hendro di Lapangan A GBK, Rabu (9/1/2019).
ADVERTISEMENT
"Postur juga bisa berpengaruh. Kalau di Indonesia kadang-kadang ada yang postur bagus, tapi agility kurang. Ada plus dan minusnya," lanjutnya.
Wajar saja apabila Indra menginginkan kiper utama Timnas U-22 piawai mendistribusikan bola. Sebab, dengan menekankan penguasaan bola, kewajiban seorang kiper harus mampu mengawali bangunan serangan dari belakang. Namun, staf kepelatihan Timnas U-22 tak boleh lupa bahwa waktu persiapan mereka tergolong mepet karena Piala AFF U-22 2019 bakal dihelat pada 17 Februari sampai 2 Maret.