Tagar #KosongkanGBK Bertebaran Jelang Timnas Indonesia vs Timor Leste
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lihat saja situasi satu hari menjelang laga. Diakui pihak PSSI bahwa tiket pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut baru terjual 8.000 dari 65.000 yang disediakan.
Cukup mengagetkan, memang. Jika skuat 'Garuda' berlaga, antusiasme penonton biasanya sudah terendus beberapa hari menjelang laga. Bahkan, saat laga Timnas Indonesia kelompok umur seperti U-16 dan U-19, penonton sangat ramai.
kumparanBOLA merasakan betul animo dukungan pendukung Garuda Asia--julukan Timnas U-16-- di Piala Asia ketika di Malaysia. Selama empat laga berlaga total sebanyak 30 ribu pendukung turut hadir di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Tidak cuma Timnas U-16, senior mereka di Timnas U-19 ketika berlaga di babak delapan besar Piala Asia juga memecahkan rekor penonton terbanyak sejak 1959. Sebanyak 60 ribu lebih menjadi catatan yang menjadi sejarah baru di pentas Piala Asia U-19.
ADVERTISEMENT
Sepertinya tidak untuk matchday kedua Grup B Piala AFF ini. Sepinya pendukung sepertinya akan menemani perjalanan Timnas Indonesia berlaga.
PSSI selaku penyedia tiket sebelumnya juga mengklaim bahwa sepinya pengunjung lantaran hasil minor yang didapatkan Hansamu Yama dan kolega di laga perdana menghadapi Singapura, Jumat (9/11) lalu.
Akan tetapi, besarnya harapan federasi sepak bola Tanah Air tersebut agar para penonton memadati GBK. Maka itu, loket pembelian secara langsung kembali dibuka mulai Selasa (13/11) pukul 09:00 pagi WIB.
Sepinya pendukung bisa saja terjadi lantaran para warganet di Tanah Air sudah menyerukan tagar #KosongkanGBK lewat media sosial Twitter sejak Senin (12/11) pagi WIB.
Alasannya beragam. Sebagian besar dilatarbelakangi performa buruk Timnas Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti, yang menjadi pilihan darurat setelah PSSI gagal mencapai kesepakatan kontrak baru dengan Luis Milla.
ADVERTISEMENT
Ada pula faktor di level klub. Tagar tersebut ditengarai muncul karena kekecewaan suporter Persib Bandung alias Bobotoh. Ya, Persib memang tengah menjalani hukuman berat berupa laga kandang usiran selama satu tahun gara-gara kasus kematian suporter.