Tak Ada Alasan Personal di Balik Keputusan Solari Menepikan Isco

14 Januari 2019 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Real Madrid, Santiago Solari. (Foto: REUTERS/Juan Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Real Madrid, Santiago Solari. (Foto: REUTERS/Juan Medina)
ADVERTISEMENT
Santiago Solari kembali menepikan Isco Alarcon saat Real Madrid mengalahkan Real Betis 2-1 di pekan ke-19 La Liga, Senin (14/1/2019) dini hari WIB. Nama Isco sebetulnya ada di daftar pemain cadangan, tetapi pemain berusia 26 tahun itu tidak diberikan kesempatan mentas.
ADVERTISEMENT
Ini menjadi kali ketujuh buat Isco tidak diturunkan dari total 17 laga Madrid di lintas ajang pada rezim Solari. Dari 10 kesempatan yang pernah didapatkan, cuma dua kali Isco diturunkan sebagai starter, yakni saat mengalahkan UD Melilla di Copa del Rey dan keok dari CSKA Moscow di Liga Champions.
Keputusan Solari menyimpan pemain sekaliber Isco sudah kerap dipertanyakan. Terlebih, meski menit bermain minim, kapabilitas Isco sebagai playmaker masih terlihat dengan rata-rata 1,2 umpan kunci per laga La Liga dan mampu menorehkan dua gol selama kepemimpinan Solari.
Terkait keputusannya ini, Solari kembali buka suara. Pelatih asal Argentina itu lagi-lagi menegaskan bahwa kebijakannya tidak diambil berdasarkan alasan personal, melainkan demi kepentingan tim khususnya untuk memberi kesempatan kepada para pemain muda El Real.
ADVERTISEMENT
"Inti dari laga tadi adalah meraih tiga poin untuk memangkas jarak dari tim-tim yang ada di atas kami. Selain itu juga untuk memberi kesempatan bagi pemain muda karena kami harus membuat Vinicius Junior, Brahim Diaz, Federico Valverde, dan Sergio Regulion jam bermain dan kemudian berkembang," kata Solari dilansir Marca.
Di laga ini Solari memang banyak menurunkan pemain muda, bahkan menjajal untuk pertama kalinya formasi 3-4-2-1. Selain menyimpan Isco, Marcelo pun tidak diturunkan sehingga Sergio Ramos, Raphael Varane, dan Nacho Fernandez mengisi pos bek tengah.
Untuk menggalang lini tengah, Valverde dipasangkan dengan Casemiro, sedangkan Regulion bertugas menyisir sektor sayap kiri, dan Vinicius menemani Luka Modric sebagai gelandang serang untuk menopang Benzema.
ADVERTISEMENT
Ketika skor imbang 1-1, Solari pun nyatanya memilih memasukkan pemain muda seperti Brahim, Cristo Gonzalez, dan Dani Ceballos ketimbang sosok berpengalaman. Memang, pada akhirnya Madrid bisa meraih tiga poin lewat tendangan bebas Ceballos di menit 88.
Gestur pemain Real Madrid, Dani Ceballos, usai mencetak gol ke gawang Real Betis. (Foto: REUTERS/Marcelo Del Pozo)
zoom-in-whitePerbesar
Gestur pemain Real Madrid, Dani Ceballos, usai mencetak gol ke gawang Real Betis. (Foto: REUTERS/Marcelo Del Pozo)
Soal perubahan sistem bermain Madrid ini, Solari menyebut badai cedera yang tengah menerpa timnya jadi alasan. Ya, Gareth Bale, Thibaut Courtois, dan Marco Asensio tengah menepi lantaran cedera.
Berangkat dari kondisi tersebut, Solari mengaku harus memutar otak dalam memilih pemain sebab jadwal Los Blancos tengah padat. Masih ada tiga kompetisi yang diikuti yakni Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey. Dalam enam hari ke depan mereka harus bermain dua kali--melawan Leganes kemudian Sevilla.
ADVERTISEMENT
"Keputusan ini (menggunakan tiga bek) diambil untuk momen-momen tertentu. Kami memiliki banyak pemain yang sedang cedera, terutama di lini serang dan kami harus menemukan solusinya untuk memenangi pertandingan."
"Madrid tetaplah Madrid, kami sedang melakoni laga-laga yang penting. Kami masih berlaga di tiga kompetisi dan akan bermain lagi tiga hari ke depan. Tidak ada alasan personal. Kami coba melakukan terbaik yang kami bisa, semua orang bisa bermain karena semua bagian dari tim dan saya sudah katakan ini sejak pertama kali di sini," pungkas Solari.