Tak Akan Ada Banjir Gol di Laga Atletico vs Juventus

Gabi ketika membela Atletico Madrid. Foto: Philippe DESMAZES / AFP

Atletico Madrid akan menjamu Juventus di pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (21/2/2019) dini hari. Menurut legenda Atletico, Gabi, tak akan ada banjir gol di pertandingan eks klubnya melawan Juventus ini.

Pria yang memiliki nama asli Gabriel Fernández Arenas ini menyatakan bahwa pertandingan antara Atletico dan Juventus akan berlangsung alot. Oleh karenanya, Gabi meyakini, skor akhir dari laga antara dua klub top di Eropa ini tak akan besar.

“Pertandingan melawan Juventus akan rumit dan saya yakin orang-orang juga sependapat dengan saya. Saya yakin pertandingan akan berjalan dengan ketat dan berakhir dengan skor kecil. Tak mungkin rasanya skor 3-3 terjadi di akhir pertandingan,” ungkap Gabi dilansir Marca.

Prediksi Gabi memiliki probabilitas yang cukup besar untuk terjadi. Pasalnya, kedua tim ini, utamanya Atletico, memang beberapa kali mencatatkan skor tipis atau minim gol sejauh musim 2018/19 bergulir.

Mari kita mulai dengan Atletico. Klub yang dijuluki Los Rojiblancos ini hanya delapan kali berhasil mencetak lebih dari satu gol dari 24 pertandingan yang mereka jalani di La Liga. Tak mengherankan pula apabila hanya ada 34 gol—jumlah gol paling sedikit dari tim empat besar La Liga musim ini—yang dikantongi Atletico di liga domestik.

Para pemain Atletico Madrid merayakan gol. Foto: Juan Medina/Reuters

Juventus bisa dibilang jauh lebih baik. Mereka mencatatkan rata-rata 2.2 gol per laga di Serie A musim ini. Namun, mereka juga pernah menorehkan tiga kemenangan dengan skor 1-0 secara berturut-turut. Ini terjadi di bulan Desember 2018 lalu, melawan Inter Milan, Torino, dan AS Roma.

Fakta lain yang menguatkan prediksi Gabi adalah bagaimana kuatnya pertahanan dua klub ini. Baik Atletico maupun Juventus sama-sama tercatat sebagai tim yang paling sedikit kebobolan di liga lokal masing-masing. Atletico baru menderita kemasukan 17 gol dari 24 pertandingan, sementara Juventus lebih impresif lagi, 15 gol dari 24 pertandingan.

Di Liga Champions, pertahanan kedua tim ini juga telah teruji. Di fase grup lalu, Atletico hanya kebobolan enam gol. Namun, Juventus lebih superior. Giorgio Chiellini dkk. hanya kemasukan empat gol, membuat mereka menjadi tim dengan jumlah kemasukan paling sedikit di fase grup (bersama Napoli dan Schalke 04).

Pemain-pemain Juventus merayakan gol Sami Khedira di laga melawan Sassuolo. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

Berdasarkan keidentikan dua tim ini, Gabi pun melihat pertemuan kedua klub berbeda dibandingkan duel-duel lain di babak 16 besar Liga Champions. Laga Atletico vs Juventus akan menyajikan pertarungan dua kubu dengan kekuatan tak terlalu timpang.

“Juventus, bersama Atletico, merupakan tim yang paling kompetitif di Eropa. Mereka seperti mesin. Saya rasa pertemuan Atletico dengan Juventus adalah yang paling seimbang di fase gugur saat ini," ucap Gabi.

Gabi sendiri memberikan dukungan kepada Atletico untuk memenangi pertandingan. Alasannya tidak cuma menyoal kedekatannya dengan Los Rojiblancos. Karena pasukan Diego Simeone, di mata Gabi, memiliki ketangguhan mental dalam menghadapi situasi sulit.

Gabi, salah satu nyawa Atletico. Foto: Oscar del Pozo/AFP

“Pertandingan ini akan ditentukan oleh tim yang mampu memanfaatkan semua kesempatan yang tersedia. Keberuntungan juga memiliki pengaruh. Namun, yang terpenting adalah sesedikit mungkin membuat kesalahan.”

“Saya yakin, tak ada tim lain di dunia ini yang mampu berjuang lebih baik di momen sulit dan menderita seperti Atletico,” ungkap Gabi.