Tak Diberi Penalti, Serbia Ajukan Komplain ke FIFA

25 Juni 2018 4:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitrovic mengajukan protes pada wasit. (Foto: Reuters/Mariana Bazo)
zoom-in-whitePerbesar
Mitrovic mengajukan protes pada wasit. (Foto: Reuters/Mariana Bazo)
ADVERTISEMENT
Kekalahan dari Swiss rupanya memang benar-benar sulit diterima oleh Serbia. Bagaimana tidak? Dari apa yang terjadi pada laga tersebut, Serbia sampai mengajukan dua komplain sekaligus kepada FIFA selaku empunya pergelaran Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Komplain pertama yang diajukan Serbia adalah soal selebrasi yang dilakukan Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka. Adanya motif politis di balik selebrasi tersebut menjadi dasar bagi Serbia untuk mengadu kepada FIFA.
Serbia tak berhenti sampai di situ. Selain komplain soal selebrasi itu, mereka juga masih belum terima karena tidak diberi penalti oleh wasit Felix Brych setelah Aleksandar Mitrovic ditubruk dua pemain Swiss sekaligus, Stephan Lichtsteiner dan Fabian Schaer, di kotak penalti.
Usai insiden yang terjadi pada babak kedua itu, protes sudah dilayangkan para pemain Serbia di lapangan, tetapi Brych tetap bergeming. Akhirnya, Serbia pun harus menelan kekalahan setelah kebobolan gol dari Shaqiri di menit-menit akhir.
Seusai laga, pelatih Mladen Krstajic memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa soal wasit. Mantan pemain belakang Schalke 04 ini justru menyerahkan interpretasi atas keputusan Byrch kepada khalayak. Namun, wakil presiden asosiasi sepak bola Serbia (FSS), Savo Milosevic, punya reaksi berbeda. Menurut Milosevic, wasit semestinya menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk meninjau ulang kejadian yang menimpa Mitrovic tersebut.
ADVERTISEMENT
"VAR harusnya digunakan untuk itu. Orang-orang ini kerjaannya ngapain aja, sih?" semprot Milosevic.
Tindakan Serbia akhirnya tak berhenti sampai di omelan Milosevic. FSS pun pada Minggu (24/6/2018) secara resmi mengajukan komplain kepada FIFA terkait kepemimpinan wasit.
"Kami telah menyerahkan tujuh video yang menjadi bukti ketidakadilan Brych dalam memimpin pertandingan. Video-video itu menunjukkan standar ganda yang dia tunjukkan dalam memberikan kartu kuning kepada pemain kami, tetapi tidak melakukan hal yang sama kepada pemain lawan," buka pernyataan dari FSS.
"Yang terburuk dari keputusannya adalah tidak memberikan penalti kepada Serbia setelah Mitrovic dilanggar saat skor imbang 1-1. Dihadiahkannya tendangan penalti itu bakal mengubah jalannya laga. Seluruh dunia melihat bahwa insiden itu semestinya berbuah penalti, tetapi tidak dengan Brych. Semestinya, dilakukan peninjauan dengan VAR atas kejadian tersebut," lanjut pernyataan itu.
ADVERTISEMENT
FSS juga kemudian mengungkit kejadian saat Serbia berhadapan dengan Kosta Rika. Pada pertandingan itu, Mitrovic juga dilanggar oleh seorang pemain lawan dan menurut FSS, penalti semestinya diberikan untuk Serbia. Namun, wasit yang memimpin laga memutuskan untuk tidak berbuat apa-apa.
"Kami bertanya-tanya kenapa Serbia selalu bermain di pertandingan yang wasitnya tidak memedulikan adanya sebuah kejadian kontroversial. Ini menimbulkan pertanyaan tersendiri apakah VAR memang hanya digunakan untuk menguntungkan tim-tim tertentu," pungkas pernyataan FSS tersebut.