Tak Sia-sia Liverpool Menunggu Keita Satu Tahun

19 Agustus 2018 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Naby Keita, 'nomor 8' baru Liverpool. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Naby Keita, 'nomor 8' baru Liverpool. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah keputusan penting diambil Liverpool pada masa lalu dan baru dipetik hasilnya sekarang. Keputusan ini menyoal Naby Keita.
ADVERTISEMENT
Tepatnya musim panas 2017, Liverpool mengumumkan transfer Keita dari RB Leipzig. Tak tanggung-tanggung, The Reds memecahkan rekor pembelian mereka dengan mahar 54 juta poundsterling ketika itu. Rekor ini baru dipatahkan Virgil van Dijk (70,92 juta pounds) pada Januari 2018 dan Alisson Becker (56,25 juta pounds) pada Juli 2018.
Kendati begitu, Liverpool tak bisa langsung menggunakan jasa Keita. Gelandang Guinea ini baru pindah satu tahun setelahnya. Dan, selama menanti kepindahannya ke Anfield, Keita dilanda keraguan. Alih-alih memamerkan kontribusi positif, Keita justru menonjolkan permainan keras menjurus kasar. Total empat kartu merah mewarnai kiprahnya bersama Leipzig pada musim 2017/18.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyadari catatan tersebut. Namun, sang juru taktik tak lantas menyesali pembelian mahal klubnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
"Musim lalu terasa normal karena kartu merah Keita terjadi karena ketidakberuntungan. Kami telah menyaksikannya. Ada keterlambatan beberapa saat saja karena dia terlalu bersemangat," tutur Klopp sebagaimana dikutip dari Independent.
Menurut Klopp, rapor merah tersebut merupakan bagian dari pembelajaran Keita sebagai pemain muda. Agar sang gelandang bisa semakin matang dalam mengambil keputusan-keputusan, terutama ketika hendak merebut bola dari lawan.
Pembelajaran Keita setahun ke belakang turut dipanen oleh Liverpool. Sejak tiba di Anfield, permainannya tergolong impresif. Dia menjadi sumber kreativitas lini tengah Liverpool ketika berduet dengan James Milner, Georginio Wijnaldum, James Milner, atau Jordan Henderson.
Terbukti dari kemenangan 4-0 atas West Ham United, Minggu (12/8/2018). Pada laga pekan pertama Premier League tersebut, Keita memang tak mencetak gol atau assist. Namun, dampaknya sungguh terasa. Menurut rekaman Whoscored, Keita merangkum catatan 60 operan akurat yang 1 di antaranya merupakan umpan kunci, 2 dribel sukses, 1 tekel, dan 1 kali memenangi duel udara.
ADVERTISEMENT
Naby Keita (kiri) memberikan umpan terobosan kepada Jordan Henderson (kanan). (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
zoom-in-whitePerbesar
Naby Keita (kiri) memberikan umpan terobosan kepada Jordan Henderson (kanan). (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
Dari situlah, Klopp merasa puas akan kehadiran Keita. Dan, bagi sosok asal Jerman ini, menanti Keita selama satu tahun tidaklah sia-sia.
"Menyoal Keita, kita semua tidak mengetahui pasti kualitas dia. Keita terlalu muda untuk dinilai. Yang pasti, dia berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dari Red Bull Salzburg, RB Leibzig, dan sekarang di sini. Adaptasi konstan akan membawa dia ke level berikutnya," tutur Klopp.
"Itulah gagasan kami ketika merekrut Keita. Dia pantas untuk ditunggu. Sebab, Anda biasanya sulit mendapatkan pemain seperti Keita. Dia masih 23 tahun dan klub-klub lain tentu tidak buta. Kami beruntung bisa melakukan bisnis tak biasa dan menunggunya," ujarnya menambahkan.
Efek Keita tentu kembali dinantikan oleh penggemar Liverpool. Kesempatan paling dekat yakni laga kontra Crystal Palace, Selasa (21/8/2018).
ADVERTISEMENT