news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Takluk dari Betis, Catatan Tak Terkalahkan Atletico Berakhir

4 Februari 2019 0:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Real Betis vs Atletico Madrid Foto: AFP/Jorge Guerrero
zoom-in-whitePerbesar
Real Betis vs Atletico Madrid Foto: AFP/Jorge Guerrero
ADVERTISEMENT
Laga pekan ke-22 Atletico Madrid plus debut Alvaro Morata berakhir dengan memilukan. Bersua Real Betis dalam lanjutan La Liga di Stadion Benito Villamarin, Minggu (3/2/2019) malam WIB, Los Rojiblancos keok dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan Béticos Verdiblancos dilesakkan oleh Sergio Canales via tendangan penalti menit 64.
ADVERTISEMENT
Kekalahan tersebut memutus catatan tanpa kekalahan Atletico di liga sejak September tahun lalu. Selain itu, Atletico gagal memangkas gap dengan Barcelona selaku pemuncak klasemen dan bertahan di peringkat kedua klasemen sementara setelah mengoleksi 44 poin. Sedangkan, Betis naik tiga tangga ke posisi enam dengan rangkuman 32 angka.
Komposisi lini depan Atletico dalam laga ini semakin mewah dengan kehadiran Morata. Pemilik nama terakhir ditugaskan oleh Diego Simeone untuk menjadi tandem Antoine Griezmann. Jika Angel Correa diutus sebagai sayap kanan, maka Thomas Lemar mengisi pos seberangnya.
Thomas Partney dan Rodrigo dipercaya mengomandoi lini tengah Atletico dalam balutan pola 4-4-2. Pos full-back kanan dan kiri diisi oleh Santiago Arias dan Juanfran. Menyoal pertahanan, Simeone mengandalkan duet Jose Gimenez dan Lucas Hernandez. Di bawah mistar, Jan Oblak tetap jadi andalan sang pelatih.
ADVERTISEMENT
Di kubu lawan, Quique Setien memasang Joaquin dan Sergio Leon di lini depan Betis dalam formasi 3-5-2. Trio Andres Guardado, Wilfrid Kaptoum, dan Sergio Canales mendapatkan kepercayaan dari Setieun untuk mengawal area tengah permainan Betis.
Betis menyegat pada awal laga. Belum genap laga berusia dua menit, Betis nyaris membuka keunggulan. Prosesnya berawal dari umpan silang Antonio Barragan di sisi kiri pertahanan Atletico. Bola yang melayang di dalam kotak 16 mampu disambut Zouhair Feddal melalui sundulan kepala. Tapi, Oblak masih cekatan menepis bola.
Dengan menumpuk banyak pemain di tengah, Betis leluasa memegang bola via umpan-umpan pendek. Terlihat dari penguasaan bola Betis yang menyentuh 57,3% saat laga menginjak menit 30. Meski demikian, Betis cuma mampu melepaskan dua upaya dalam kurun tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Atletico yang memeragakan permainan efektif. Kendati minim penguasaan bola, Morata dan Griezmann dapat meneror gawang Betis dari dalam maupun luar kotak penalti. Sayangnya, upaya-upaya Atletico berujung kegagalan. Seperti sundulan Morata pada menit 12 yang masih melaju tipis di samping mistar.
Intensitas permainan meningkat di pengujung babak pertama. Dengan menumpukan serangan pada kedua sisi, Betis berupaya membuka keunggulan via umpan silang. Sedangkan, Atletico berupaya membongkar pertahanan lawan dengan mengandalkan kelincahan Griezmann dan kecerdikan Morata dalam menempatkan posisi.
Sejumlah situasi menguntungkan pun diciptakan kedua tim, tetapi tak ada yang berujung gol. Alhasil, sampai babak pertama usai, angka 0-0 terpajang di papan skor.
Selepas jeda, Simeone melakukan beberapa perubahan. Selain memasukkan Felipe Luis, Griezmann bermain melebar. Sebagai gantinya, Correa lebih banyak berada di dalam kotak penalti lawan bersama Morata. Transformasi tersebut diterapkan agar Griezmann dapat membuat celah-celah di pertahanan Betis dengan daya jelajah tinggi plus kelincahannya.
ADVERTISEMENT
Sejumlah kans pun didapatkan Atletico. Ambil contoh saat laga berusia 55 menit. Menerima umpan Griezmann, Morata dapat merangsek ke dalam kotak penalti dan langsung berhadap satu lawan satu dengan kiper. Namun, eks pemain Chelsea itu terlambat mengambil keputusan, sehingga bek Betis dapat mengamankan bola via tekel mumpuni.
Alih-alih membuka keunggulan, serangan intens Atletico justru berujung malapetaka. Pada menit 64, Betis mendapatkan kans emas lewat tendangan penalti setelah tangan Luis menyentuh bola di dalam kotak 16. Canales yang diutus sebagai eksekutor mampu menuntaskan tugasnya dengan sempurna. Skor 1-0 untuk keunggulan Betis.
Atletico merespons gol tersebut dengan meningkatkan intensitas serangan. Selang dua menit dari gol Betis, Griezmann nyaris menyamakan skor via tembakan terukur dari luar kotak. Tapi, bola melengkung masih membentur mistar gawang.
ADVERTISEMENT
Demi memecah kebuntuan, Simeone menarik keluar Correa dan memasukkan Nikola Kalinic pada menit 75. Pemilik nama terakhir dapat mendongkrak daya ledak Atletico. Itu terlihat dari dua upaya yang dilepaskan Atletico pasca Kalinic masuk. Sayangnya, tak ada yang berujung gol. Skor 1-0 untuk kemenangan Betis pun bertahan sampai peluit panjang berbunyi.