Takluk dari Everton, Tren Negatif Chelsea di Premier League Berlanjut

18 Maret 2019 1:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Richialson merayakan golnya ke gawang Chelsea. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Richialson merayakan golnya ke gawang Chelsea. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT
Tren nengatif Chelsea di Premier Leagaue belum selesai. Bertandang ke Goodison Park pada pekan ke-31, Minggu (17/3/2019) malam WIB, The Blues menyerah dengan skor 0-2 dari si empunya stadion, Everton.
ADVERTISEMENT
Meski mengusai bola hingga 80%, Chelsea nyatanya gagal bermain efektif sehingga Everton menyarangkan dua gol via Richarlison di menit 49 dan Gylfi Sigurdsson di menit 72.
Dengan hasil ini, Chelsea nirkemenangan di dua laga beruntun Premier League. Pekan sebelumnya Chelsea diimbangi Wolverhampton Wanderers. Alhasil, 'Si Biru' masih tertahan di peringkat enam klasemen dengan koleksi 57 poin, sementara Everton kembali ke peringkat 11 dengan 40 poin.
***
Maurizio Sarri kembali memercayai pos penyerang pada Gonzalo Higuain yang diapit Eden Hazard dan Pedro Rodriguez pada kedua sayap. Untuk menjaga lini tengah, Jorginho, Ross Barkley, dan N'Golo Kante dipilih oleh arsitek asal Italia itu dalam skema 4-3-3.
Serupa Sarri, Marco Silva tak melakukan banyak perubahan pada susunan 11 awal Everton. Dominic Calvert-Lewin masih menjadi andalan di lini serang. Dalam skema 4-2-3-1, ia ditopang oleh Gylfi Sigurdsson, Bernard, dan Richarlison.
ADVERTISEMENT
Garis besar jalannya babak pertama adalah dominasi Chelsea atas Everton. Gaya permainan khas Sarri dengan operan pendek plus pressing, bisa dilakukan dengan baik oleh Chelsea. Skema ini pun langsung membuahkan peluang di menit enam, tetapi sepakan Hazard masih mengenai Jordan Pickford dan membentur mistar.
Namun, setelah peluang itu lahir, Chelsea kesulitan menembus pertahanan Everton -- yang menumpuk 8 pemain di daerah sendiri. Tak heran pula jika shot on target selanjutnya baru lahir di menit 20 via tendangan jarak jauh Jorginho. Tiga menit berselang giliran tendangan Barkley yang ditangkap Pickford.
Everton bukan tanpa perlawanan meski tampil inferior. Lewat serangan balik plus situasi bola mati, ada beberapa percobaan yang dilepaskan ke gawang Kepa Arrizabalaga. Tapi demikian, cuma tendangan jarak jauh Andre Gomes yang tepat sasaran, sedangkan dua upaya Calvert-Lewin masih melenceng.
ADVERTISEMENT
Laga Chelsea vs Everton di Goodison Park. Foto: Reuters/Jon Super
Tak seperti di babak pertama, Everton langsung tancap gas melakukan serangan yang memaksa Arrizabalaga mealakukan penyelamatan di menit 47 usai menepis tendangan Gomes. Lahirlah situasi tendangan pojok yang akhirnya berujung gol Everton di menit 49.
Sepak pojok Sigurdsson bisa diteruskan Lewin dengan sundulan, bola kemudian ditepis oleh Arrizabalaga, tetapi bola muntah bisa di depan gawang Chelsea langsung diteruskan Richarlison dengan sundulan untuk membawa tuan rumah unggul.
Higuain -- yang sedari babak pertama ta terlalu terlihat perannya -- melepas tembakan di menit 60, tapi kembali ditangkap Pickford. Enam menit kemudian, Higuain diganti oleh Olivier Giroud, pun dengan Barkley yang diganti Ruben Loftus-Cheek.
Sial buat Chelsea, keputusan pergantian ini berujung lahirnya gol kedua Everton. Richarlison dijatuhkan oleh Alonso di kotak terlarang, sehingga wasit menunjuk titik putih. Arrizabalaga sempat menepis eksekusi penalti Sigurdsson, tapi bola muntah diceploskan pemain asal Islandia ini ke dalam gawang.
ADVERTISEMENT
Upaya Chelsea untuk mengejar defisit gol kerap buntu lantaran Eveton kadung melakukan sepak bola negatif. Tendangan dari pemain pengganti Callum Hudson-Odoi di menit 82 tercatat jadi percobaan tepat sasaran terakhir Chelsea di laga ini. Alhasil, hingga wasit meniupkan peluit panjang, skor 2-0 untuk kemenangan The Toffees tak berubah,