Takluk dari Malaysia, Timnas U-19 Gagal ke Final

17 Agustus 2019 19:16 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-19 usai mencetak gol ke gawang Timnas Malaysia saat bertanding pada semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Go Dau di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-19 usai mencetak gol ke gawang Timnas Malaysia saat bertanding pada semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Go Dau di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia gagal melangkah ke partai puncak Piala AFF U-18. Bentrok dengan Malaysia pada laga semifinal di Stadion Go Dau, Binh Duong, Vietnam, Sabtu (17/8/2019), skuat 'Garuda Nusantara' takluk 3-4 di babak tambahan.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Malaysia dicetak oleh Mohd. Aiman (19'), Lukman Hakim (55') plus brace Haigal Hadam pada (81') dan (98'). Adapun gol-gol Timnas U-19 dicetak oleh Beckham Putra (37'), Fajar Fatur Rahman (78'), dan Salman Alfarid (81').
***
Pada laga kali ini, Fakhri Husaini menurunkan para pemain regulernya. Amiruddin Bagus, M.Supriadi, dan Fajar Fathur Rahman diplot sebagai trio penyerang. Untuk urusan lini tengah, Beckham Putra, Brylian Aldama serta David Maulana masih dipercaya menjadi kreator.
Di sisi lain, Malaysia di bawah asuhan pelatih Bradley John Maloney, tak bisa menurunkan penjaga gawang Firdaus Irman lantaran urusan kebugaran. Oleh karenanya, Sikh Izhan diplot sebagai deputi. Sementara sisanya, Maloney masih memercayakan pada Muhammad Mukhari selaku kapten tim dan penyerang Luqman Hakim.
ADVERTISEMENT
***
Kedua kesebelasan memilih untuk bermain dengan tempo lambat selama 10 menit awal. Umpan-umpan pendek jadi cara, baik dari Malaysia atau Timnas U-19, untuk membongkar pertahanan lawan.
Kendati mengedepankan kehati-hatian dalam menyusun serangan, Timnas U-19 terlebih dahulu memberikan terapi kejut bagi Malaysia. Memasuki menit kesembilan, Bagus sukses melepaskan diri dari dua kepungan pemain lini belakang Malaysia dengan melontarkan sepakan jarak jauh.
Malaysia sedikit lambat memberikan respons ke pertahanan Timnas U-19. Sangat diwajarkan karena kondisi rumput di Stadion Go Dao menyulitkan Malaysia melancarkan tekanan.
Kendati demikian, Malaysia justru mampu unggul lebih dulu saat laga memasuki menit ke-19. Gol Malaysia bermula dari situasi bola mati yang dieksekusi Mukhari diteruskan oleh Mohd Aiman. Sebelum pemilik nama terakhir menerima menceploskan bola, bola sempat mengenai kaki Brylian.
ADVERTISEMENT
Unggul satu gol, Malaysia langsung memilih memainkan sepak bola negatif. Tak tanggung-tanggung, 11 pemain menumpuk di daerah sendiri.
Situasi ini setidaknya berlangsung selama 15 menit. Dan dalam kurun waktu tersebut Timnas U-19 berupaya membongkar pertahanan dengan menyerang dari sisi sayap, sepakan jarak jauh dan umpan tusukan. Akan tetapi, lini belakang Malaysia yang 'ramai' membikin serangan kerap mentah oleh para pemain.
Permainan negatif Malaysia akhirnya kandas juga saat laga memasuki menit ke-37. Lewat kerja sama Brylian, David dan Fajar, pemilik nama terakhir sukses melepaskan umpan cut-back yang dikonversi oleh Beckham menjadi gol. Skor imbang 1-1 hingga babak pertama rampung.
Pemain Timnas Indonesia U-19 Bagus Kahfi (kedua kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Malaysia saat bertanding pada semifinal Piala AFF U-18 di Stadion Go Dau di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Kembali dari ruang ganti, Malaysia tak lagi bermain sepak bola negatif. Agaknya, selama 15 menit waktu rehat, Maloney meminta anak asuhnya untuk bermain menekan.
ADVERTISEMENT
Instruksi tersebut memang tak berjalan instan. Tetapi, selama 15 menit selepas babak kedua dimulai, jalannya aliran bola jadi milik Malaysia.
Imbas dari situasi ini, Timnas U-19 dipaksa bermain bertahan. Dan hasilnya, pada menit ke-55 gawang Timnas U-19 yang dikawal Ernando kembali koyak via sepakan jarak jauh Lukman Hakim.
Kembali unggul atas Timnas U-19, Malaysia kembali mengedepankan sepak bola negatif. Satu-satunya cara Malaysia menahan serangan Timnas U-19 adalah dengan melakukan sapuan tanpa arah.
Akan tetapi, Timnas U-19 agaknya sudah belajar dari situasi tersebut di babak pertama. Itu dibuktikan dengan suksesnya para pemain membongkar pertahanan Malaysia.
Tak tanggung-tanggung, strategi yang mengedepankan umpan-umpan sayap itu berjalan efektif. Timnas U-19 sukses menyamakan kedudukan. Bahkan bisa membalikkan keadaan via gol Fajar pada menit ke-79 dan Salman dua menit setelahnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, keunggulan Timnas U-19 hanya berselang dua menit saja. Sebab, Malaysia sukses menyamakan kedudukan via sepakan penalti Haigal Hadam usai Dewangga melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri.
Skor 3-3 akhirnya rampung dalam 2 kali 45 menit. Alhasil, pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Tak dimungkiri, stamina kedua kesebelasan sudah mencapai batasnya. Itu terbukti saat Malaysia dan Timnas U-19 bermain dengan tempo lambat. Akan tetapi, situsi ini justru sukses dimanfaatkan Malaysia untuk kembali unggul memasuki menit ke-98.
Terciptanya gol Malaysia bermula dari umpan Aiman yang dikonversi menjadi gol oleh Haigal Adam. Ini jadi gol kedua bagi pemain tengah Malaysia dan bertahan hingga babak pertama waktu tambahan rampung.
ADVERTISEMENT
Memasuki 15 menit terakhir, Timnas U-19 coba terus memberikan tekanan bagi pertahanan Malaysia. Akan tetapi, kans dari Sutan Zico, Brylian hingga Bagus gagal menemui hasil karena rapatnya pertahanan Malaysia yang menampilkan sepak bola negatif. Alhasil, skor 3-4 bertahan hingga laga rampung.