Taklukkan Manchester United, Chelsea Juara Piala FA

Para pemain Chelsea merayakan gol. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)

Chelsea tampil brilian. Bersua Manchester United dalam laga final Piala FA musim 2017/2018 yang dihelat di Stadion Wembley, Sabtu (19/5/2018) malam WIB, mereka sukses meraih kemenangan dengan skor 1-0. Gol Eden Hazard lewat sepakan penalti di menit ke-22 menjadi gol tunggal yang tercipta dalam laga ini.

Berkat kemenangan ini, Chelsea sukses memenangi gelar Piala FA, gelar yang musim lalu gagal mereka menangi, sekaligus menyabet satu trofi di musim 2017/2018 ini. Sedangkan bagi United, kekalahan ini berarti mereka gagal mendulang trofi di musim 2017/2018, setelah gagal juga di Premier League, Liga Champions, dan Piala Liga.

***

Diiringi dengan tribute yang diberikan kepada Ray Wilkins, mantan pemain Chelsea dan Manchester United yang belum lama meninggal dunia, para pemain kedua tim memasuki lapangan. Chelsea turun dengan formasi 3-5-1-1, berisikan pemain-pemain kunci seperti Eden Hazard, Olivier Giroud, N'Golo Kante, Cesc Fabregas, serta Gary Cahill. Victor Moses dan Marcos Alonso juga diturunkan di laga ini.

Sementara itu, Manchester United turun dengan formasi 4-3-3. Tak ada nama Romelu Lukaku di starting XI, United mengandalkan sosok tiga pelari di lini depan, yakni Alexis Sanchez, Marcus Rashford, dan Jesse Lingard. Nemanja Matic, Paul Pogba, dan Ander Herrera menjadi poros, distributor, sekaligus pelapis empat bek yang dikomandoi Chris Smalling dan Phil Jones.

Di awal-awal babak pertama, tempo pertandingan berjalan tidak terlalu cepat. Baik itu Chelsea maupun United tidak mau terburu-buru dalam menyusun serangan. Keduanya tampak berhati-hati. Bahkan, sampai pertandingan berjalan 20 menit, kehati-hatian masih tampak dari permainan kedua tim.

Jalannya pertandingan mulai berubah setelah Hazard mencetak gol lewat tendangan penalti pada menit ke-22. United, yang awalnya bermain cukup hati-hati, sedikit demi sedikit mulai menekan pertahanan Chelsea. Sanchez, Lingard, dan Pogba mulai bergerak membongkar pertahanan Chelsea.

Namun, membongkar pertahanan Chelsea bukan perkara mudah. Dengan lima bahkan sampai delapan pemain yang berkumpul di area sepertiga akhir dan pertahanan Chelsea, para pemain United cukup sulit untuk menembus pertahanan Chelsea. Alhasil sampai babak pertama usai, Chelsea masih mampu mempertahankan keunggulan 1-0 atas United.

Memasuki babak kedua, United semakin aktif menekan lini pertahanan Chelsea. Berbagai pola serangan dicoba oleh para pemain United untuk membongkar pertahanan 'Si Biru' yang digalang oleh Antonio Ruediger, Gary Cahill, dan Cesar Azpilicueta. Namun, sampai sekira menit 60, usaha United ini sia-sia.

Malah, lewat beberapa kali upaya serangan balik, Chelsea acap mengancam lini pertahanan United. Hazard, yang didapuk sebagai motor serangan Chelsea, acap melakukan upaya-upaya dribel berbahaya untuk membongkar lini pertahanan United. Chelsea bahkan sempat mengancam lewat sepakan Alonso di menit 71.

Setelah kejadian gol Sanchez yang dianulir serta sepakan Moses yang dihalau dengan tangan oleh Young yang tidak diganjar penalti (dua-duanya menggunakan teknologi VAR), United mulai melakukan perubahan. Untuk menambah kekuatan di lini serang, United memasukkan Lukaku dan Anthony Martial, menggantikan Rashford dan Lingard yang dinilai tidak terlalu kontributif.

Namun, masuknya dua pemain ini tidak memberikan dampak yang terlalu berarti bagi United. Serangan-serangan mereka masih bisa dihentikan oleh para pemain Chelsea, dan memang serangan-serangan United ini tidak dilakukan secara efektif. Kebiasaan mereka kembali muncul, yakni melakukan serangan secara individual.

Alhasil, sampai peluit babak kedua berbunyi, skor masih tetap 1-0 untuk keunggulan Chelsea. 'Si Biru' pun berhak atas trofi Piala FA.