Tanda Tangan Dukungan Voter Sumatra buat Iwan Bule

Iwan Bule. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kongres Pemilihan PSSI resmi digelar pada 2 November mendatang. Calon Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, kembali bergerak aktif mencari dukungan.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan mendapat dukungan dari voter Sumatra. Pemberian tanda tangan 20 voter Sumatra sebagai bentuk dukungan dilakukan di Hotel Century, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

“Sekarang ini teman-teman akan mendeklarasikan diri mendukung saya. Ini terdiri dari klub dan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI. Alhamdulillah, saya bersama Pak Cucu Sumantri (calon Wakil Ketum PSSI) merasa bangga dipercaya teman-teman. Kenapa mereka memilih saya? Alasannya, mereka yakin saya akan melakukan yang terbaik di sepak bola dan bisa membantu teman-teman,” tutur Iwan.

Iwan Bule. Foto: Ferry Adi/kumparan

PSMS Medan menjadi yang paling keras menyuarakan dukungan untuk Iwan Bule. Sekretaris Umum Ayam Kinantan, Julius Raja, mengatakan visi dan misi pria berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu sejalan.

“Kami 20 voter Sumatra, klub dan Asprov PSSI, siap mendukung Iwan Bule dan Cucu Sumantri sebagai Ketua dan Wakil Ketua PSSI periode 2019-2024. Alasannya, kami ‘kan sudah dengar pemaparan beliau. Kami juga beberapa kali melakukan pertemuan. Kalau bukan Pak Iwan Bule, siapa lagi? Masalah pertandingan, bisnis, dan segala macam pasti beres,” jelas Julius Raja.

Dukungan juga diberikan oleh Persiraja Banda Aceh. Nazaruddin Dek Gam—Presiden Persiraja—lebih menyoroti soal janji subsidi yang lebih besar dari Iwan Bule.

Pasalnya, Persiraja menjadi tim yang terbebani biaya operasional klub. Nazaruddin mengakui subsidi selama ini tak bisa menutupi biaya pertandingan tandang.

“Saya dari Persiraja jemput bola mendukung perubahan sepak bola Indonesia. Terus terang, kami dari Aceh merasa terzalimi dengan subsidi sekarang. Kami dapat subsidi Rp 1 miliar. Sementara kalau sekali perjalanan tanding ke Pulau Jawa habis Rp 200 juta. Jika ada 11 perjalanan berarti sudah Rp 2,2 miliar,” kata Nazaruddin.

Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam. Foto: Ferry Adi/kumparan

Persiraja pun mengakali terbang ke Malaysia dulu sebelum pergi ke Pulau Jawa. Nazaruddin mengaku ‘transit’ di Negeri Jiran lebih murah biayanya ketimbang langsung ke Pulau Jawa.

“Pak Iwan Bule berkomitmen memberikan subsidi Rp5 miliar untuk Liga 2. Jadi, saya siap membantunya tanpa kompensasi apa pun. Saya ingin sepak bola Indonesia lebih maju. Persiraja malu kepada imigrasi Malaysia. Setiap main ke Pulau Jawa selalu lewat Malaysia," jelas Nazaruddin.

"Tim Indonesia yang main di Liga 2 pakai maspakai Malaysia karena lebih murah. Sekarang, ada orang baik seperti Pak Iwan Bule. Apa salahnya didukung,” ujar Nazaruddin.

Iwan Bule kembali berkampanye. Ia kembali mengedepankan janji agar jadwal laga tidak berubah-ubah, kemudahan memakai stadion, target Timnas, pembinaan matang, dan bisnis yang apik sebagai daya tarik.