Teco Resmi Latih Bali United

Staf kepelatihan Persija, Stefano 'Teco' Cugurra. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)

Dua pekan sebelum kompetisi Liga 1 2018 rampung, manajemen Bali United resmi menyudahi kerja sama dengan Widodo C. Putro. Tepat pada 29 November 2018, pelatih berusia 48 tahun itu mengundurkan diri dan tak lagi mendampingi tim. Tiga kekalahan beruntun yang dialami Bali United sebelum Widodo angkat koper ditengara menjadi satu dari sekian musabab. Faktor lainnya adalah prestasi tim yang naik turun.

Kendati sempat mengantarkan Bali United finis di peringkat kedua musim 2017, penampilan Irfan Bachdim dan kolega tak seperti yang ditargetkan di musim berikutnya. Atmosfer ruang ganti yang tak sedap juga mengiringi langkah pelatih yang pernah mentas untuk Timnas Indonesia di ajang Asian Games 1996 ini.

Para pemain Bali United berkumpul di tengah lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta. (Foto: Dok. Liga Indonesia)

Setelah hampir dua bulan kursi kepelatihan kosong, manajemen Bali United akhirnya memperkenalkan satu nama yang akan menjadi pelatih kepala Bali United mengarungi musim 2019 mendatang. Pada Senin (14/1/2019), pagi WITA melalui laman Youtube klub, tim berjuluk Serdadu Tridatu memperkenalkan Stefano 'Teco' Cugurra sebagai juru taktik terbaru.

Nama Teco sudah santer dikaitkan dengan Bali United, bahkan dua pekan jelang Liga 1 2018 rampung. Curriculum vitae milik Teco boleh jadi rujukan manajemen untuk mendaratkannya ke I Wayan Dipta.

Teco memang memiliki catatan yang baik bersama Persija. Pada Liga 1 2017 saja, ia berhasil mengantar Persija finis di posisi empat besar. Posisi inilah yang mengantarkan Persija berlaga di kompetisi antarklub Asia.

Setahun kemudian, Teco lebih sukses lagi. Ada tiga gelar yang diberikannya kepada 'Macan Kemayoran' di tahun 2018. Pertama, kesuksesan dalam turnamen pramusim yang diselenggarakan di Malaysia. Kedua, gelar juara Piala Presiden 2018 yang mana di laga pamungkas Persija sukses mengalahkan Bali United.

Ketiga, tentu gelar juara Liga 1 2018. Bersama Teco, Persija sukses memenangi 18 pertandingan dan mencatatkan delapan hasil imbang dari 34 laga yang dijalani. Hasil itu membuat Persija sukses meraih 62 poin sehingga dinobatkan menjadi juara.

Teco sendiri juga sukses melakukan perubahan dalam permainan Persija. Kedisiplinan pemain dan pemanfaatan materi pemain jadi hal yang dilakukan Teco selama dirinya membesut Persija. Berkaca dari segala pencapaian dan perubahan yang berhasil dibawanya ke Persija itu, bukannya tidak mungkin musim gemilang bakal menjadi tajuk utama dari perjalanan Bali United di musim 2019.