Teco: Setelah Penalti Persija, Pemain Bali United Gagal Kontrol Emosi

5 Mei 2019 20:14 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persija dan Bali United berduel. Foto: Dok. Media Persija
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persija dan Bali United berduel. Foto: Dok. Media Persija
ADVERTISEMENT
Bali United gagal melangkah ke semifinal Piala Indonesia 2018. Kekalahan dari Persija Jakarta di Stadion Wibawa Mukti dalam leg kedua perempat final jadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Dalam laga yang berlangsung pada Minggu (5/5/2019) sore WIB tersebut, tim berjuluk 'Serdadu Tridatu' itu sebenarnya tampil apik. Sepanjang babak pertama hingga pertengahan babak kedua, mereka mampu menahan gempuran para pemain Persija.
Namun, konsentrasi mereka buyar usai gol penalti Ismed Sofyan yang tercipta pada menit 54. Penalti itu diawali oleh keputusan wasit yang menilai bahwa Brwa Nouri melakukan handball di kotak penalti. Keputusan ini memicu protes karena awak Bali United melihat tangan Nouri tak bergerak aktif.
Ketegangan sempat mewarnai laga, bahkan kartu kuning sampai diberikan wasit kepada Willian Pacheco yang berusaha menjelaskan situasi handball tersebut. Selepas kejadian ini, permainan Bali United mulai sedikit kacau dan hal ini diakui oleh sang pelatih Stefano 'Teco' Cugurra sebagai salah satu faktor kekalahan.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir di babak kedua hakim garis (wasit) kasih penalti. Setelah itu, baru tim saya hilang konsentrasi dan jadi emosi. Saya ucapkan selamat kepada Persija. Bagi kami, Bali United, kami akan lanjut untuk fokus di liga," ujar Teco dalam sesi jumpa pers setelah laga.
"Seperti yang saya bilang, sebelum hakim garis (wasit) kasih penalti, kami main bagus. Tapi, setelah hakim garis kasih itu (penalti), tim saya emosi di lapangan. Saya lihat wasit kurang bisa mengontrol pemain. Tapi kami dari Bali United respek dengan pemain-pemain Persija," tambahnya.
Selain insiden ribut-ribut penalti Ismed, ada juga satu insiden lain yang terjadi di laga tersebut, yakni antara Leonard Tupamahu dan salah satu ofisial Persija. Selepas laga, Leonard terlibat cekcok dengan salah satu ofisial Persija. Ia pun mengungkapkan alasan di balik cekcoknya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pertama, saya minta maaf karena melakukan hal itu. Salah satu ofisial dari Persija melakukan hal yang kurang respek. Makanya saya agak kesal. Padahal di Bali kami tidak melakukan hal itu. Kami menghormati Persija," ucap Leonard.
Terlepas dari apa pun pembelaan Leonard, sikapnya turut mengonfirmasi penuturan Teco perihal kegagalan tim tamu mengontrol emosi selepas insiden penalti. Bahkan, situasi panas dalam laga ini membuat wasit mengambil keputusan tegas lainnya, yakni ketika melayangkan kartu merah untuk Sandi Sute dan I Made Andhika Wijaya.