Tekuk Cagliari, Tren Positif Inter Berlanjut

30 September 2018 3:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inter Milan vs Cagliari. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Inter Milan vs Cagliari. (Foto: Miguel MEDINA / AFP)
ADVERTISEMENT
Tren positif Inter Milan berlanjut. Menjamu Cagliari dalam pekan keenam Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (30/9/2018) dini hari WIB, Nerazzurri sukses memetik tripoin usai menang 2-0.
ADVERTISEMENT
Dwigol Inter dilesakkan oleh Lautaro Martinez menit ke-12 dan Matteo Politano menit ke-89. Berkat hasil tersebut, Inter mencatatkan empat kemenangan secara beruntun di liga dan membuat mereka naik ke peringkat 4 setelah mengantongi 13 angka. Sedangkan, Cagliari tertahan di posisi ke-16 dengan koleksi 6 poin.
Perubahan besar dilakukan oleh Luciano Spalletti. Alih-alih memainkan Mauro Icardi sebagai ujung tombak dalam balutan pola 4-2-3-1, Spalletti justru memainkan Lautaro Martinez. Tak cuma itu perubahan yang dilakukan oleh Spalletti.
Eks pelatih AS Roma ini menyimpan beberapa pilar seperti Ivan Perisic, Matias Vecino, dan Marcelo Brozovic. Sebagai gantinya, Spalletti menurunkan Mateo Politano, Borjan Valero, dan Roberto Gagliardini.
Di kubu lain, juru takti Cagliari, Rolando Maran, turun arena dengan skema dasar 4-3-1-2. Marco Sau dan Leonardo Pavoletti jadi andalan Maran untuk menebar ancaman di pertahanan lawan. Sebagai penopang di lini kedua, Maran memainkan Artur Ionita.
ADVERTISEMENT
Apa yang diterapkan Spalletti langsung membuahkan hasil. Gol pertama Inter terjadi ketika laga baru berusia 12 menit. Menerima umpan dari tengah, Dalbert melalui beberapa gerakan di sisi kiri yang diakhiri dengan operan silang ke dalam kotak penalti. Martinez mampu menyambut bola dengan sundulan kepala sekaligus membuka keunggulan bagi Inter.
Setelahnya, jual beli serangan cukup intens terjadi. Inter mengandalkan kedua sayapnya untuk meneror gawang, tetapi peluang-peluang yang mereka ciptakan berujung kegagalan. Termasuk tembakan Politano menit ke-17 dan Danilo D'Ambrosio menit ke-44.
Cagliari mengandalkan serangan balik untuk menyamakan skor. Kendati begitu, serangan Cagliari bisa membuat barisan bertahan Inter ketar-ketir. Bahkan pada menit ke-40, Sau mendapatkan peluang dari dalam kotak. Akan tetapi, tembakan Sau masih dapat diantisipasi kiper Samir Handanovic.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, skor 1-0 untuk keunggulan Inter bertahan sampai babak pertama tamat.
Selepas jeda, Cagliari mengembangkan permainan terbuka untuk memangkas defisit gol. Hasilnya, Cagliari berkali-kali dapat membidik gawang Handanovic. Bahkan pada menit ke-72, Daniele Dessena dapat menggetarkan jala gawang. Akan tetapi, gol tersebut dianulir setelah Dessena terbukti mendorong bola dengan tangan oleh Video Assistant Referee (VAR).
Inter bukan tanpa peluang di babak kedua. Candreva berkali-kali dalam situasi yang menguntungkan, tetapi ia gagal mencatatkan nama di papan skor. Peluang terbaik Candreva didapatkan pada menit ke-62. Setelah menerima umpan Radja Nainggolan, Candreva berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Akan Namun, ia tak bisa mengoversikan peluang itu jadi gol.
Pada menit ke-70, Spalletti menarik keluar Candreva dan memasukkan Perisic. Masuknya Perisic membuat serangan Inter semakin tajam. Menginjak menit ke-89, Politano berhasil memperlebar defisit gol usai tendangan volinya meluncur kencang ke dalam gawang. Skor 2-0 untuk kemenangan Inter bertahan sampai peluit panjang berbunyi.
ADVERTISEMENT