Tekuk PSMS, PS Tira Jaga Asa Bertahan di Liga 1

5 Desember 2018 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain PS Tira berkumpul saat melawan Perseru Serui. (Foto: Dok. Liga Indonesia.)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain PS Tira berkumpul saat melawan Perseru Serui. (Foto: Dok. Liga Indonesia.)
ADVERTISEMENT
Laga tunda pekan ke-25 Liga 1 2018 dilalui PS Tira dengan gemilang. Kendati bersua klub besar PSMS Medan di Stadion Pakansari, Rabu (5/12/2018), PS Tira mampu meraup tripoin setelah menang dengan skor 4-2.
ADVERTISEMENT
Empat gol kemenangan PS Tira dalam laga ini dilesakkan Aleksandar Rakic (53', 77', dan 79') serta Dimas Drajad (88'). Dwigol balasan 'Ayam Kinantan' dicetak Rachmad Hidayat (84' dan 90').
Atas hasil ini, The Army naik satu setrip ke posisi 17 berbekal 39 poin. Sedangkan, PSMS terbenam di dasar klasemen dengan koleksi 37 angka. Hasil ini membuat persaingan di zona merah semakin sengit. Sebab, ada empat tim yang mempunyai poin 39. Adalah Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Perseru Serui.
Dalam formasi 4-3-3, Frets Butuan dan Rachmad Hidayat mendapatkan kepercayaan dari pelatih Peter Butler untuk mengapit striker Felipe Dos Santos Martins di lini depan PSMS. Sebagai penopang ketiga pemain itu, Butler memasang Shohei Matsunaga, Muhammad Alwi, dan Abdul Aziz.
ADVERTISEMENT
Di kubu PS Tira, sang juru taktik, Nilmaizar, memakai pola 4-4-2. Eks pelatih Semen Padang itu memasang Muhammad Dimas Drajad dan Aleksandar Rakic di lini depan. Menyoal pertahanan, Abu Bakr Radanfah dan Didik Wahyu Wijayance menjadi pilihan utama Nilmaizar.
PSMS menyengat sejak awal laga. Dengan mengandalkan umpan-umpan panjang ke tepi lapangan plus kelincinan pemain sayap, PSMS mampu menembus rapatnya barisan bertahan sang seteru. Akan tetapi, upaya yang mereka lepaskan selalu berujung kegagalan.
Petakan PSMS hadir saat laga berusia 12 menit. 'Otak' permainan mereka, Matsunaga, diganjar kartu merah seusai melanggar Dani di sekitar garis kotak 16. Keluarnya eks pemain Persib Bandung itu membuat aliran bola PSMS tersendat, sehingga Felipe tak mendapatkan suplai yang cukup.
ADVERTISEMENT
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh PS Tira untuk melancarkan ancaman. Seperti yang terjadi manakala laga berumur 27 menit. Menerima umpan dari sisi kiri, Dani mampu merangsek ke kotak 16 dan melakukan sontekan. Namun, bola masih menggelinding di samping mistar.
Menginjak menit 32, wasit menyetop laga untuk sementara karena berdentum nyanyian rasis dari tribune selatan stadion. Setelah berdiskusi dengan kapten kedua tim dan panitia pelaksana pertandingan, laga pun dilanjutkan.
Tekanan intens dari PS Tira menyulitkan PSMS menyoal build-up. Skuat asuhan Butler itu otomatis mengandalkan skema serangan balik untuk meneror gawang PS Tira. Hasilnya terlihat pada menit 38. Menerima umpan panjang dari belakang, Felipe mendribel bola sampai kotak 16.
ADVERTISEMENT
Pemilik nomor kostum 90 itu menekuk bola dan melakukan gerakan menipu untuk mencari ruang tembak. Tak lama kemudian, Felipe melepaskan tembakan mendatang. Tapi, kiper Angga Saputro masih cekatan mematahkan upaya striker asal Brasil itu. Skor 0-0 pun menutup babak pertama.
Selepas jeda kedua tim melakukan pergantian pemain. PSMS menarik keluar Abdul dan memasukkan Legimin Raharjo. Di kubu PS Tira, Nilmaizar mengganti Izmy Hatuwei dengan Sansan Fauji. Pemain yang disebut terakhir membuat daya ledak PS Tira membesar.
Menginjak menit 53, PS Tira mampu membuka keunggulan. Prosenya bermula dari umpan tarik Roni Sugeng dari sisi kanan pertahanan PSMS. Bola yang menggelinding di dalam kotak penalti mendarat di kaki Rakic. Pemilik nomor jersi 9 itu melepaskan tembakan. Bola yang melaju kencang bersarang ke dalam gawang.
ADVERTISEMENT
PSMS merespons gol tersebut dengan meningkatkan intensitas serangan. Filipe plus Frets menjadi senjata PSMS untuk menebar ancaman di pertahanan PS Tira dengan aksi individual apik. Akan tetapi, rapatnya pertahanan PS Tira menjadi persoalan.
Sebaliknya, PS Tira bermain rapi mampu menggandakan keunggulan saat laga berusia 77. Rakic kembali menjadi antagonis bagi PSMS. Umpan tarik dari Dimas berhasil dituntaskan Rakic melalui tembakan terukur. Kiper Abdul yang sudah terbang gagal mematahkan sepakan Rakic.
Selang dua menit, PS Tira mendapatkan kans via bola mati di sekitar kotak 16. Rakic yang diutus sebagai ekskutor dapat menyarangkan bola ke gawang Abdul untuk kali ketiga.
Ketinggalan tiga gol membuat PSMS bermain lepas. Terlihat hasilnya pada menit 83. Rachmad mampu mengoversikan peluang di depan gawang dengan sempurna. Setelah gol tersebut, PSMS bermain lebih agresif. Alih-alih memangkas defisit gol, PSMS justru kembali kebobolan.
ADVERTISEMENT
Kali ini, Dimas mencatatkan nama di papan skor setelah lesakkan pada menit 88 gagal diantisipasi Abdul. PSMS sukses memangkas defisit di pengujung laga. Rachmad kembali menjadi protagonis bagi PSMS pasca tembakannya dari jarak dekat bersarang di gawang Angga. Gol tersebut sekaligus menutup laga untuk kemenangan PS Tira dengan skor 4-2.