Tentang Eksodus di Tubuh Sporting CP

18 Juli 2018 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Winger Sporting CP, Gelson Martins. (Foto: AFP/Patricia de Melo Moreira)
zoom-in-whitePerbesar
Winger Sporting CP, Gelson Martins. (Foto: AFP/Patricia de Melo Moreira)
ADVERTISEMENT
Di saat Cristiano Ronaldo baru saja merampungkan transfer besarnya ke Juventus, klub yang membesarkannya, Sporting CP, justru sedang berada dalam masalah besar. Pasalnya, klub yang berbasis di Lisbon tersebut harus kehilangan sejumlah pilarnya.
ADVERTISEMENT
Sporting menutup musim 2017/18 dengan cara yang 'spektakuler'. Di sini, tentunya, kita bicara 'spektakuler' dalam konotasi negatif. Bagaimana tidak, pada Juni lalu, sembilan pemain Sporting sekaligus menyatakan pengunduran diri dari klub.
Cerita bermula pada April 2018, ketika Sporting tersingkir di fase gugur Liga Europa dan dipastikan gagal bermain di Liga Champions musim 2018/19. Rentetan hasil negatif itu direspons Presiden Bruno de Carvalho dengan cara yang, well, agak tidak biasa.
Lewat akun Facebook pribadinya, De Carvalho menyebut bahwa para pemain Sporting adalah anak-anak manja. Presiden eksentrik itu pun mengungkapkan niat untuk menghukum 19 pemain tim utama sekaligus dengan melarang mereka berlatih. Niat ini akhirnya tidak terwujud dan para pemain tetap berlatih di bawah arahan Jorge Jesus.
ADVERTISEMENT
Namun, justru dari situlah huru-hara di tubuh Sporting berlanjut. Di sebuah sesi latihan, sekelompok sekitar 50 orang suporter menyusup ke markas Sporting. Dengan penutup wajah yang membuat mereka tak teridentifikasi, para suporter itu mengganggu latihan dan menyerang anggota skuat.
Akibatnya, beberapa awak Sporting harus mengalami cedera. Striker asal Belanda, Bas Dost, mengalami luka pada bagian kepalanya. Asisten pelatih Mario Menteiro dan Raul Jose pun menderita cedera atas kejadian tersebut.
Hawa negatif inilah yang akhirnya membuat para penggawa Sporting memilih untuk minggat. Dost, bersama Rodrigo Battaglia, Daniel Podence, Gelson Martins, William Carvalho, Rui Patricio, Bruno Fernandes, Rafael Leao, dan Ruben Ribeiro, resmi keluar dari Sporting untuk mencari klub baru.
Memang, pada akhirnya, tidak semua pemain itu benar-benar hijrah ke klub anyar. Bruno Fernandes, pada 10 Juli lalu, kembali direkrut oleh klub yang bermarkas di Estadio Jose Alvalade tersebut. Pemain 23 tahun itu memilih untuk terus melanjutkan karier bersama Sporting setelah mendapat jaminan keamanan bagi dirinya serta keluarganya.
ADVERTISEMENT
Namun, Fernandes adalah pengecualian. Sebab, nama-nama tenar dari skuat Sporting nyatanya lebih memilih mencari peruntungan di tempat lain.
Patricio yang merupakan kiper Tim Nasional Portugal akhirnya memilih untuk berlabuh ke Wolverhampton Wanderers. Kebetulan, klub promosi di Premier League itu memang kental akan nuansa Portugal. Sebelum Patricio, Wolves sudah memiliki lima pemain Portugal lain, termasuk dua nama penuh potensi, Diogo Jota dan Ruben Neves.
Setelah Patricio resmi pindah ke Premier League, giliran William Carvalho yang mendapatkan klub baru. Sabtu (14/7/2018) pekan lalu, William resmi menjadi pemain baru Real Betis. Pemain yang diageni adik Pep Guardiola, Pere, itu menjadi rekrutan kelima Betis sebagai bekal mengarungi kompetisi La Liga dan Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Selasa (17/7) waktu setempat, William resmi diperkenalkan oleh manajemen Betis di Estadio Benito Villamarin. Di sana, pemain berusia 26 tahun itu disambut cukup meriah. Marca mengabarkan bahwa ada sekitar 6 ribu suporter yang hadir untuk menyambut pemain internasional Portugal itu.
Nah, di saat yang hampir bersamaan dengan pengenalan William secara resmi, kabar terbaru muncul soal masa depan Martins. Pemain sayap kanan yang dikenal karena kecepatannya itu diberitakan sudah menyepakati tawaran pribadi dari Atletico Madrid. Kendati demikian, negosiasi antara Atletico dan Sporting sampai saat ini belum rampung.
Untuk memuluskan kepindahan Martins ke Wanda Metropolitano, Atletico kabarnya siap mengirimkan penyerangnya, Luciano Vietto, ke Sporting. Apabila Martins betul-betul pindah, dia akan menjadi pemain sayap kedua yang didatangkan Atletico. Sebelumnya, Los Rojiblancos juga dikabarkan sudah menyepakati transfer winger asal Prancis, Thomas Lemar.
ADVERTISEMENT
Eks pemain Sporting lain yang sudah mendapatkan klub adalah Podence. Winger berusia 22 tahun itu pada 9 Juli lalu sudah dikontrak oleh klub Yunani, Olympiakos.
Lalu, bagaimana dengan nasib para pemain lainnya? Well, sampai saat ini, belum ada satu pun dari mereka yang dinaungi keberuntungan. Walau demikian, para pemain ini sepertinya tidak perlu khawatir tidak mendapatkan klub.
Rafael Leao, misalnya, sudah dikaitkan dengan Borussia Dortmund. Meski demikian, proses kepindahan pemuda 19 tahun itu masih terganjal oleh masalah kontrak si pemain dengan Sporting. Dortmund dikabarkan masih pikir-pikir karena tidak mau diseret ke meja hijau oleh pemilik lama Leao.
Sementara itu, Dost dan Battaglia disebut bakal mengikuti jejak Bruno Fernandes untu kembali ke Sporting. Namun, transfer Dost masih belum bisa segera dirampungkan karena sang istri, Annefleur Leeuw, masih mengalami trauma karena penyerangan terhadap suaminya tersebut.
ADVERTISEMENT
Well, begitulah. Sporting harus kehilangan sejumlah pemain kuncinya karena situasi tak kondusif di klub. Lalu, apakah ini semua bakal berubah musim depan? Bisa jadi tidak, karena De Carvalho sendiri masih merupakan figur populer di Sporting dan pada September mendatang dia bakal kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Jadi, jangan kaget apabila eksodus bakal kembali terjadi nanti.