Tentang Kebahagiaan dan Target Mohamed Salah di Liverpool

24 Februari 2018 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah mencetak gol ke gawang Leicester. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Salah mencetak gol ke gawang Leicester. (Foto: Reuters/John Sibley)
ADVERTISEMENT
Sejak didatangkan dari Roma pada musim panas 2017, Mohamed Salah seperti tidak bisa berhenti mencetak gol. Total, sudah 30 gol disumbangkannya untuk Liverpool di semua kompetisi. Tak heran jika namanya dikait-kaitkan dengan klub-klub raksasa Eropa lain seperti Real Madrid dan Bayern Muenchen.
ADVERTISEMENT
Namun, Madrid dan Bayern harus siap-siap gigit jari karena Salah kemudian merespons rumor ketertarikan itu dengan menyatakan kebahagiaannya di Liverpool.
"Atmosfer di sini luar biasa," ujar Salah kepada Sky Sports. "Ketika aku bermain di sini empat tahun lalu, aku bermain melawan Liverpool dan dalam hati aku berkata, 'Suatu hari aku harus bermain untuk klub ini'. Dukungan dari para fans begitu fantastis dan itulah yang bisa kukatakan."
"Sejak hari pertama, aku senantiasa merasakan betapa mereka menyukaiku. Maka dari itu, aku harus berbuat lebih untuk membahagiakan para fans. Setiap hari aku melihat atmosfer yang luar biasa, bahkan saat pemanasan sekalipun," imbuhnya.
Apa yang dilakukan Salah musim ini memang membuatnya menjadi pujaan baru publik Anfield. Para suporter Liverpool pun menciptakan chant yang menyebut Salah sebagai 'Raja Mesir'. Salah pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya tiap kali mendengar chant tersebut.
ADVERTISEMENT
"Aku merasakan rasa cinta mendalam darinya," kata Salah.
Liverpool sendiri bukanlah tim Premier League pertama yang dibela Salah. Sebelum menyelamatkan kariernya di Italia bersama Fiorentina dan Roma, Salah sudah sempat bergabung bersama Chelsea. Namun, masa-masanya di Chelsea tak bisa dibilang indah karena dia hanya bermain 13 kali.
"Kesempatanku memang tak banyak di sana, tetapi aku selalu memberikan yang terbaik. Di Chelsea aku belajar banyak dan itu bukan masa-masa yang mudah. Walau begitu, melihat apa yang kuraih di sini sekarang, aku harus berterima kasih pada pengalaman tersebut," tutur pemain 25 tahun ini.
Salah kemudian juga menceritakan soal rahasia di balik kehebatannya dalam mencetak gol bersama Liverpool. Menurut eks pemain Basel ini, peran Juergen Klopp amatlah besar.
ADVERTISEMENT
Salah dalam dekapan Klopp. (Foto: Reuters//Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Salah dalam dekapan Klopp. (Foto: Reuters//Carl Recine)
"Di setiap laganya kami selalu mengubah sistem, sehingga kadang aku bermain sebagai second striker, kadang bermain di kanan, dan kadang di kiri," papar Salah.
"Aku punya kebebasan untuk melakukan apa yang kumau, tetapi karena ini adalah permainan tim, aku juga harus bertahan. Aku harus melakukan segalanya."
"Ketika laga dimulai aku bermain di sebelah kanan dan perubahan akan terjadi di tengah-tengah permainan. Kadang kami bermain dengan formasi 4-4-1-1 atau 4-4-2, tergantung seperti apa kondisi pertandingannya," jelasnya.
Terakhir, Salah juga berbicara soal target yang ingin dicapainya musim ini. Baginya, finis di empat besar adalah harga mati.
"Kami harus berusaha sekeras mungkin untuk meraih itu. Kami punya pemain, manajer, dan fans yang hebat. Semua pantas mendapatkan keberhasilan itu," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Well, jika finis di empat besar adalah harga mati, maka Salah harus berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan Liverpool atas West Ham, Sabtu (24/2/2018) malam WIB. Masalahnya, meski kini duduk di urutan tiga klasemen, Liverpool hanya punya keunggulan dua angka atas tim peringkat lima, Tottenham Hotspur.