Tentang Kemungkinan Rotasi yang Dicanangkan Solskjaer

26 Desember 2018 5:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Solskjaer dan pemain-pemain United merayakan kemenangan atas Cardiff. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
ADVERTISEMENT
Sejak dilantik menjadi pelatih utama Manchester United 19 Desember lalu, Ole Gunnar Solskjaer telah menegaskan keseriusannya dalam memelihara stabilitas tim. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kesempatan tampil untuk para pemain United, sebagaimana yang diucapkannya saat konferensi pers pertamanya pra-laga versus Cardiff City.
ADVERTISEMENT
Kamis (26/12/2018), Solskjaer akan menuntun United pada laga Premier League pekan ke-19 melawan Huddersfield Town, sekaligus laga perdananya di Old Trafford. Menariknya, Solskjaer mengindiasikan akan melakukan rotasi dalam pertandingan nanti.
"Semua orang di skuat tahu bahwa mereka akan mendapatkan kesempatan bermain sekarang, apapun yang terjadi. Semua pemain akan tampil, tanpa pandang bulu," kata Solskjaer sebagaimana dilansir situs resmi klub.
Dari komposisi pemain, sebenarnya tak banyak perbedaan antara Solskjaer dengan Jose Mourinho. Pada laga debutnya, pria asal Norwegia itu mengusung pakem 4-3-3 dengan bertumpu pada Paul Pogba, Nemanja Matic, dan Ander Herrera di pos gelandang.
Sementara itu, konstelasi back-four yang diisi Phil Jones, Victor Lindeloef, Ashley Young, dan Luke Shaw. Terhitung hanya Marcus Rashford yang diplot untuk mengisi pos ujung tombak, menggantikan posisi yang reguler dihuni oleh Romelu Lukaku. Pemain berusia 21 tahun itu diapit Jesse Lingard dan Anthony Martial di kedua sisi.
ADVERTISEMENT
Ramuannya terbukti manjur. United berpesta di hadapan publik Cardiff lewat 5 gol yang mereka lesakkan. Oh, iya, jumlah gol tersebut menjadi yang tertinggi di antara para penerus Sir Alex Ferguson. Tak ada satupun dari David Moyes, Ryan Giggs, Louis van Gaal, hingga Mourinho yang mampu membawa United mencetak lima gol di pentas Premier League.
Manchester United merayakan kemenangan 5-1 atas Cardiff City. (Foto:  REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Manchester United merayakan kemenangan 5-1 atas Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
Andai Solskjaer benar-benar melakukan rotasi, kemungkinan besar Pogba akan jadi salah satu pemain yang dipertahankan. Pasalnya, pemain bedarah Guinea itu berperan penting dalam mendongkrak kreativitas lini tengah United. Torehan sepasang assist di Cardiff City Stadium sebelumnya jadi buktinya. Begitu dengan Rashford yang jadi pengganti ideal Lukaku yang masih akan absen. Kebetulan, Alexis Sanchez juga belum 100% fit setelah mengalami cedera.
ADVERTISEMENT
Bila menilik susunan pemain yang tersedia, Solskjaer bisa saja menurunkan Juan Mata untuk menggantikan salah satu dari kreator di sisi sayap, Lingard atau Martial. Sementara di sektor gelandang, masih ada Marouane Fellaini dan Fred yang bisa dipasang sebagai starter.
Mengacu pada karakteristik permainan, Fred memiliki kans besar untuk tampil pada laga nanti. Gelandang yang dibeli dari Shakhtar Donetsk itu rajin untuk melepaskan tembakan dari lini kedua, di samping piawai dalam mendistribusikan umpan.
Perayaan gol dari Paul Pogba dan Anthony Martial. (Foto: Reuters/Peter Powell)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan gol dari Paul Pogba dan Anthony Martial. (Foto: Reuters/Peter Powell)
Selain kebijakannya dalam mengembangkan kepercayaan para pemain dan memaksimalkan skuat yang ada, rotasi yang dicanangkan Solskjaer juga bakal mengurangi risiko cedera. United sendiri akan melakoni jadwal padat karena akan empat kali mentas hanya dalam durasi 11 hari.
ADVERTISEMENT
Berita gembiranya, performa pasukan David Wagner sedang jeblok-jebloknya sekarang. Lima kekalahan tanpa putus mereka telan. Rasio kebobolan per laga mereka juga terbilang tinggi karena menyentuh angka 1,8.
Kendati begitu, Solskjaer tak boleh lengah. Pasalnya, United pernah punya pengalaman buruk saat berhadapan dengan Huddersfield di musim lalu. Di hadapan para pendukungnya, The Terriers sukses membuat David De Gea dan kawan-kawan bertekuk lutut dengan skor akhir 2-1.