Tentang Kovac yang Cuma Opsi Ketiga Bayern dan Kemarahan Frankfurt

15 April 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Niko Kovac. (Foto: Christof Stache / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Niko Kovac. (Foto: Christof Stache / AFP)
ADVERTISEMENT
Niko Kovac sudah menentukan pelabuhan barunya untuk musim depan: Bayern Muenchen. Sejumlah pemberitaan menjadi 'bumbu' terhadap perekrutan Kovac oleh Die Roten.
ADVERTISEMENT
Pemilihan pelatih Kroasia ini memang bukanlah hal yang mengejutkan karena spekulasi sudah mengarah kepada dirinya sejak jauh hari. Pria asal 46 tahun ini direkrut dengan alasan cukup kuat: Kovac adalah mantan pemain Bayern yang sudah mengerti aspek luar dan dalam klub.
Meski Kovac dipastikan segera menjadi bagian dari Bayern, Presiden Uli Hoeness mengungkapkan bahwa sebenarnya Kovac bukanlah pilihan pertama Bayern. Manajemen justru memprioritaskan untuk memperpanjang kontrak Heynckes musim depan. Mereka juga memasukkan nama Thomas Tuchel ke dalam kandidat pelatih Bayern musim depan.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah lelah mencari. Baik saya, (CEO) Karl-Heinz Rummenigge, dan (Direktur Olahraga) Hasan Salihamidzic sudah lama merayu Jupp (Heynckes) agar mau bertahan di Bayern. Ketika kami sadar bahwa dia tidak akan memperpanjang kontrak, kemudian mulai bergerak mencari pilihan lain. Ada nama Thomas Tuchel yang masuk," ujar Hoeness sebagaimana dilansir oleh Soccerway.
"Namun, Tuchel mengatakan sudah menentukan klub untuk musim depan. Itu wajar, lagi pula saat ini Tuchel sedang menganggur dan pasti sudah ada klub yang menawari pekerjaan kepadanya lebih dulu. Lalu, saya, Rumenigge, dan Salihamidzic kembali mengadakan pertemuan. Nama Niko Kovac-lah yang muncul. Sekarang, Anda tahu bagaimana hasilnya," tuturnya menambahkan.
Hoeness juga berkomentar tentang respons pihak Frankfurt, klub pemilik Kovac saat ini. Direktur Olahraga Frankfurt, Fredi Bobic, menyatakan bahwa pengumuman Bayern terkait Kovac menunjukkan sikap tidak profesional.
ADVERTISEMENT
"Kami sedikit bingung. Kami sudah mencoba menginformasikan ini kepada pihak Frankfurt. Ini akhir musim dan lazimnya setiap klub bergerak mencari pelatih baru, terutama mereka yang pelatihnya akan pergi," tutur Hoeness.
"Itulah kenapa saya memberitahu ini lebih cepat, sehingga Frankfurt punya waktu banyak untuk mencari pelatih baru. Salihamidzic sudah mendiskusikan ini dengan Kovac. Kami malah tidak menyangka bahwa niatan baik kami ini malah dianggap sebagai tindakan tidak profesional," katanya mengimbuhkan.
Dengan segala 'bumbu' yang menyertai perekrutan Niko Kovac ini, bisa diprediksi bahwa pekerjaannya di Bayern kelak akan berjalan seru. Menarik menantikan bagaimana ketika Bayern bersua Frankfurt. Atau, apa yang terjadi ketika Bayern kurang berprestasi? Apakah status Kovac sebagai pilihan ketiga bakal diungkit kembali?
ADVERTISEMENT