Tentang Selebrasi Topeng Black Panther Aubameyang di Liga Europa

15 Maret 2019 7:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aubameyang melakukan selebrasi dengan mengenakan topeng super hero Black Panther. Foto: Reuters/Tony O'Brien
zoom-in-whitePerbesar
Aubameyang melakukan selebrasi dengan mengenakan topeng super hero Black Panther. Foto: Reuters/Tony O'Brien
ADVERTISEMENT
Jika di Liga Champions terdapat kisah comeback Juventus atas Atletico Madrid dan melahirkan Cristiano Ronaldo sebagai lakon utamanya, maka Pierre-Emerick Aubameyang membawa Arsenal melahirkan keajaiban di pentas Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Tertinggal 1-3 dari Rennes di leg pertama 16 besar, The Gunners bangkit dengan melumat tim dari Prancis itu 3-0 pada leg kedua di Emirates Stadium, Jumat (15/3/2019) dini hari WIB. Hasil itu bikin Arsenal lolos ke perempat final usai unggul agregat 4-3.
Aubameyang pantas disebut sebagai pahlawan di balik kebangkitan 'Meriam London' karena mampu mencetak dua gol dan memberi satu assist untuk lahirnya gol Ainsley Maitland-Niles.
Namun, tak cuma gol dan asisst-nya saja yang menjadi tajuk pembicaraan di laga ini. Pemain berusia 29 tahun tersebut terlihat melakukan selebrasi unik dengan mengenakan topeng superhero buatan Marvel, Black Panther, seusai mencetak gol kedua di menit 72.
Black Panther sendiri berkisah tentang sosok bernama T'Challa yang menjadi raja baru di negara (fiktif) bernama Wakanda. Dengan mengenakan kostum bernuansa macan tutul, ia berupaya melindungi negaranya dan membuktikan diri sebagai pemimpin sejati.
ADVERTISEMENT
Lantas, Aubameyang yang merasa berhasil menyelamatkan Arsenal dari ambang kegagalan, menganggap topeng Black Panther adalah bentuk paling tepat untuk menggambarkan lakonnya di leg kedua 16 besar Liga Europa ini.
Selain itu, Black Panther pun disebut Aubameyang punya kedekatan dengan tanah kelahirannya di Gabon, Afrika. Tim Nasional Gabon sendiri memang memiliki julukan The Panther atau 'Si Macan Tutul'.
"Saya butuh sebuah topeng yang bisa menggambarkan saya dan itu adalah Black Panther. Di Gabon, kami pun menjulukki Tim Nasional kami dengan nama Panthers (Macan Tutul)," kata Aubameyang kepada BT Sports seusai laga.
Para pemain Arsenal meryakan gol Aubameyang ke gawang Rennes. Foto: Reuters/Tony O'Brien
Tak berlebihan jika Aubameyang menganggap dirinya sebagai pahlawan Arsenal. WhoScored memberinya nilai tertinggi dengan 8,5. Sepanjang laga, ia membantu serangan dan pertahanan dengan maksimal yang terlihat dari catatan 5 tembakan, dua kali menang duel udara, dan sekali tekel sukses.
ADVERTISEMENT
Aubameyang bisa saja mencatatkan hat-trick, tapi ia gagal mengonversi dua peluang emas di pengujung laga. Tak ada penyesalan terkait lepasnya kans mencetak trigol, baginya keberhasilan Arsenal membalikkan keadaaan dan lolos ke perempat final lebih penting.
"Saya melewatkan dua peluang bagus di pengujung pertandingan. Tapi, yang terpenting adalah kami menang, semua orang merasa senang dan bangga," tutup Aubameyang.