Terasa Janggal Ketika Buffon Jadi Penonton Serie A

30 Agustus 2018 6:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
ADVERTISEMENT
Serie A begitu melekat dalam karier Gianluigi Buffon. Maka itu, sang penjaga gawang merasa janggal ketika menjalani rutinitas yang baru.
ADVERTISEMENT
Sudah sejak 1995, Buffon berkarier di kompetisi level teratas di Italia. Dimulai dari enam tahun kiprahnya di Parma sampai masa bakti 17 tahun untuk Juventus.
Periode panjang Buffon di Serie A turut diwarnai sejumlah rekor. Dia tercatat sebagai pemain dengan gelar juara liga terbanyak, yakni sembilan kali. Selai itu, eks kapten Timnas Italia ini sudah mengoleksi 640 penampilan di Serie A atau cuma kalah dari Paolo Maldini.
Namun, apa yang dilalui selama 23 tahun harus ditinggalkan Buffon terhitung per musim panas 2018. Kontraknya bersama Juventus kedaluwarsa. Dia pun memilih Paris Saint-Germain sebagai destinasi selanjutnya.
Sebagai konsekuensi akan keputusannya, Buffon harus mencicipi hal baru di usia 40 tahun. Dan, kalau memendam rindu pada Serie A, dia cuma bisa menonton lewat televisi.
ADVERTISEMENT
Selebrasi gol pemain Juventus. (Foto: AFP/Isabella Bonotto)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol pemain Juventus. (Foto: AFP/Isabella Bonotto)
"Ada perasaan tertentu ketika menyaksikan pertandingan Serie A sebagai penonton. Saya tidak terbiasa. Ini terjadi sudah lama sekali, yakni saat saya masih kecil atau ketika Serie A masih memiliki daya tarik. Anehnya lagi, saya belum menyaksikan pertandingan Juventus karena selalu hampir bersamaan partai PSG," tutur Buffon.
Meski belum pernah menonton Juventus setelah hengkang, Buffon tetap menyimpan keyakinan untuk mantan klubnya. Juventus disebut bakal mampu melengkapi torehan gelar liga menjadi delapan beruntun.
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gianluigi Buffon menjalani sesi perkenalan bersama Paris Saint-Germain di Parc des Princes. (Foto: Gonzalo Fuentes/Reuters)
Satu-satunya lawan yang peru diwaspadai Juventus, menurut Bufon adalah Napoli. I Partenopei memang hadir sebagai pesaing terberat mereka dalam beberapa musim terakhir.
"Bukan sesuatu hal yang mengherankan jika Juventus masih sempurna karena mereka masih memiliki rasa lapar dan target," ucap Buffon.
ADVERTISEMENT
"Adapun menyoal Napoli, skuatnya tak berubah. Perubahan besar terjadi dengan kehadiran Carlo Ancelotti. Mereka mencatatkan comeback melawan Lazio dan AC Milan. Inilah karakter Ancelotti katanya menambahkan.