Teror Suporter Liverpool Sambut Penggawa Manchester City

Teror suporter Liverpool. (Foto: Reuters / Carl Recine)

Suporter Liverpool memang terkenal akan fanatismenya yang begitu besar ketika memberikan dukungan. Namun, apa yang mereka lakukan jelang laga Liverpool melawan Manchester City di ajang Liga Champions adalah sesuatu yang mungkin sudah kelewat batas.

Dilansir ESPNFC, suporter Liverpool dikabarkan melakukan teror yang cukup berlebihan kepada tim Manchester City. Sesaat sebelum pertandingan, bus yang ditumpangi para pemain City dilempari botol dan kaleng. Tak ada yang terluka dalam peristiwa itu (terakhir dikabarkan dua anggota polisi terluka), namun asap merah pekat mewarnai perjalanan tim Manchester City ke Anfield karena para suporter menyalakan kembang api di sepanjang jalan.

Ratusan suporter Liverpool berbaris di jalanan menuju Stadion Anfield, sembari bernyanyi dan mengibarkan bendera-bendera. Atmosfer yang dihadirkan para suporter dalam menyambut laga leg pertama babak perempat final Liga Champions musim 2017/2018 ini begitu hidup. Bahkan, sejumlah suporter sampai menaiki pagar rumah dan tanda-tanda jalan, demi menyambut bus yang akan datang ke Anfield.

Situasi malah menjadi parah ketika bus City lewat di jalan tersebut. Tepat di persimpangan jalan antara Arkles Lane dan Anfield Road, bus City mulai dilempari kaleng oleh para suporter. Suasana berubah mencekam karena para suporter langsung menyalakan kembang api merah, sambil berteriak-teriak ke arah bus Manchester City.

Manajer Liverpool, Juergen Klopp, langsung mengungkapkan permohonan maafnya kepada manajer City, Pep Guardiola. Dia tidak menyangka bahwa situasi seperti itu akan terjadi jelang pertandingan.

"Saya benar-benar tidak memahaminya. Kami sudah mencoba menghindari situasi seperti itu semampu kami. Ketika kami lewat jalan itu, semua tampak baik-baik saja. Ternyata saya tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya (bus City lewat lebih dulu). Kami benar-benar mohon maaf," ujar Klopp.

Senada dengan permintaan maaf Klopp, manajemen Liverpool pun mengeluarkan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut. Mereka siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki siapa dalang di balik kejadian pelemparan bus Manchester City ini.

"Pihak klub mengutuk kejadian yang terjadi sebelum laga perempat final Liga Champions tersebut (aksi pelemparan botol dan kaleng), yang mengakibatkan kerusakan bus Manchester City yang sedang dalam perjalanan menuju Anfield," ujar pernyataan resmi manajemen Liverpool yang dikutip dari situs resmi klub.

"Kami memohon maaf kepada Pep Guardiola, para pemain, staf pelatih, serta ofisial Manchester City atas kejadian ini. Perilaku dari beberapa individu tersebut tidak dapat diterima dan pihak klub akan segera bekerja sama untuk membongkar siapa pelaku di balik kejadian tersebut," tambahnya.

Menyambut sikap baik dari Klopp dan manajemen Liverpool, Pep Guardiola berujar bahwa ke depannya, dia berharap kejadian seperti ini tidak terjadi kembali. Dia menyebut bahwa kejadian yang menimpa bus Dortmund pada musim 2016/2017 silam dapat menjadi acuan bagi pihak-pihak terkait agar teror serupa tak kembali terulang.

"Saya ingin berterima kasih kepada Juergen (Klopp) atas permohonan maafnya. Kami tidak mengharapkan hal seperti ini (teror suporter) terjadi kembali setelah apa yang terjadi di Dortmund pada musim lalu (musim 2016/2017). Beruntung tidak ada yang terluka," ujar Pep.

"Saya tahu ini bukan Liverpool. Saya tahu sejarah dari klub ini lebih besar dari empat, lima, atau 10 orang yang mungkin terlibat dalam kejadian tersebut," pungkas Pep.

Adapun, laga leg pertama ini berakhir dengan kemenangan 3-0 Liverpool atas Manchester City. Tiga gol bagi Liverpool masing-masing disumbangkan oleh Mohamed Salah, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Sadio Mane. Mengacu pada jadwal, pertandingan leg kedua antara Manchester City dan Liverpool akan berlangsung pada Rabu (11/4/2018) di Etihad Stadium.