Tersingkirnya Barcelona Musim Lalu Bikin Madrid Waspadai Roma

19 September 2018 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Julen Lopetegui memimpin Real Madrid pada pertandingan persahabatan dengan AC Milan. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
zoom-in-whitePerbesar
Julen Lopetegui memimpin Real Madrid pada pertandingan persahabatan dengan AC Milan. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
ADVERTISEMENT
Bagi Julen Lopetegui, AS Roma adalah ujian berat untuk Real Madrid. Karena I Giallorossi sudah biasa melukai tim-tim raksasa Eropa.
ADVERTISEMENT
Roma akan menjadi lawan pertama Madrid di Grup G Liga Champions musim ini. Kedua klub dijadwalkan bersua di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (20/9/2018) pukul 02:00 WIB.
Laga tersebut tidak bisa dibilang mudah untuk Real Madrid menimbang bagaimana rekam jejak Roma di Liga Champions. Pada turnamen edisi sebelumnya, pasukan Eusebio Di Francesco sempat membuat dua tim Spanyol, Atletico Madrid dan Barcelona, gigit jari.
Pertama, Roma tampil impresif dengan memuncaki klasemen Grup C. Mereka memang sempat ditahan 0-0 dan kalah 0-2 saat bersua Atletico, tetapi membuat Los Rojiblancos finis di posisi ketiga klasemen. Kemudian pada babak delapan besar, Roma mengangkangi Barcelona dengan kemenangan 3-0 di Olimpico setelah sempat takluk 1-4 di Camp Nou.
ADVERTISEMENT
AS Roma vs Barcelona (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
zoom-in-whitePerbesar
AS Roma vs Barcelona (Foto: Reuters/Alessandro Bianchi)
"AS Roma menyingkirkan Atletico Madrid di fase grup dan Barcelona di perempat final musim lalu. Sampai akhirnya, mereka menapak semifinal Liga Champions. Roma merupakan tim yang telah berkembang dengan materi lebih komplet dan dalam," tutur Lopetegui sebagaimana dilansir oleh situs resmi klub.
"Meski begitu, saya tetap mengharapkan AS Roma yang lebih kuat daripada tahun lalu dan sebuah pertandingan ketat. Mereka bisa menyulitkan dan membuat kami bekerja keras. Saya menantikan lawan yang ambisius dan agresif," katanya menambahkan.
Selain rekam jejak Roma, kesulitan mungkin dirasakan Lopetegui karena inilah pertandingan pertamanya di Liga Champions bersama Madrid. Target tinggi diberikan kepada sang juru taktik mengingat Los Blancos sudah menjuarai turnamen tiga kali secara beruntun pada era kepelatihan Zinedine Zidane.
ADVERTISEMENT
Girona vs Real Madrid (Foto: Pau BARRENA CAPILLA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Girona vs Real Madrid (Foto: Pau BARRENA CAPILLA / AFP)
Lopetegui sendiri tidak merasa tertekan. Dia justru mengusung semangat tinggi untuk memulai petualangan di Liga Champions dengan tim unggulan. Sesuatu yang tak pernah terjadi dalam karier eks pelatih FC Porto dan Rayo Vallecano ini.
"Anda hanya bisa mengangkat topi atas prestasi Zidane dan para pemain Madrid. Kini adalah saatnya menjalani kompetisi lagi dengan hasrat, antusiasme, dan keyakinan untuk menang," ucap Lopetegui.