news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terus Menyerang, Jerman Gagal Taklukkan Prancis

7 September 2018 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mats Hummels (kanan) melancarkan tekel kepada Antoine Griezmann (kiri). (Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay)
zoom-in-whitePerbesar
Mats Hummels (kanan) melancarkan tekel kepada Antoine Griezmann (kiri). (Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay)
ADVERTISEMENT
Meski terus menyerang, Timnas Jerman hanya memetik hasil imbang 0-0 ketika menghadapi Timnas Prancis dalam laga perdana babak grup UEFA Nations League yang digelar di Allianz Arena, Jumat (7/9/2018). Hasil ini bikin kedua tim sama-sama punya satu poin di Grup 1.
ADVERTISEMENT
Padahal, Joachim Loew sudah melakukan perombakan formasi Timnas Jerman untuk laga ini. Jika di Piala Dunia 2018 Timo Werner dipasang sebagai striker, maka dalam laga kali ini penyerang RassenBallsport Leipzig itu dipasang di posisi sayap kiri.
Sementara, Marco Reus dipasang sebagai false-nine dalam laga ini. Lalu, ada Leon Goetzka yang menggantikan peran Mesut Oezil yang memutuskan pensiun dari skuat Die Mannschaft beberapa bulan silam. Di sisi kanan ada Thomas Mueller.
Joshua Kimmich dan Toni Kroos bahu-membahu menjaga stabilitas lini tengah. Karena Kimmich tak lagi jadi bek kanan, maka Matthias Ginter masuk mengisi pos tersebut. Sementara, Antonio Ruediger berperan sebagai bek kiri.
Sementara, Prancis hampir tak melakukan perubahan apa-apa dari skuat juara Piala Dunia 2018. Les Bleus tetap bermain dengan formasi 4-2-3-1 dan peran yang diberikan kepada para pemain pun tetap sama. Satu-satunya perubahan yang dilakukan pelatih Didier Deschamps adalah mengganti Hugo Lloris dengan Alphonse Areola, yang merupakan salah satu kiper muda berbakat milik Paris Saint-Germain.
ADVERTISEMENT
Selama 35 menit awal, Jerman menguasai 63% penguasaan bola. Dari situ, Jerman pun berusaha menggempur pertahanan Prancis dengan kebanyakan memanfaatkan kecepatan Timo Werner. Meski begitu, Jerman cuma bisa melancarkan tiga tembakan yang tak mengarah ke gawang.
Penyebab betapa buruknya Jerman dalam menyerang, selain karena minim kreativitas, tentu juga tak bisa dilepaskan dari kokohnya lini belakang Prancis. Alasan selanjutnya adalah proaktifnya N’Golo Kante dalam merebut bola dari pemain-pemain Jerman ketika Prancis sedang tak menguasai bola
Kemudian, di 10 menit akhir, momentum berpindah menjadi milik Prancis. Dalam kurun waktu tersebut, Prancis bisa melancarkan tiga tembakan. Salah satunya hampir menjadi gol di ujung babak pertama, andaikata tendangan backheel Giroud dengan kondisi tak terkawal setelah menerima umpan dari Mbappe tak melenceng. Babak pertama pun selesai dengan skor kacamata.
ADVERTISEMENT
Jerman masih terus menyerang selama babak kedua dan kebanyakan serangan mereka masih bertumpu pada kecepatan Werner. Meski pertahanan Prancis mulai goyah di babak kedua, Areola berhasil menunjukkan kelasnya. Dia berhasil melakukan berbagai penyelamatan yang pada akhirnya berhasil melindungi muka Prancis dari kekalahan.
Salah satu penyelamatan gemilang Areola terjadi di menit 71. Dalam skema serangan balik cepat, Hummels berhasil tiba di kotak penalti tanpa pengawalan berarti usai menerima umpan dari Werner. Bek Bayern Muenchen itu melancarkan tembakan, dan ditepis oleh Areola.
Kemudian, bola hasil tepisan itu disambar Thomas Mueller dan berhasil ditepis juga. Terakhir, Marco Reus melancarkan tembakan dan bola pun mengarah ke luar gawang. Hingga akhir babak pertama, Areola sudah menepis 5 tembakan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, karena Prancis juga gagal mencetak gol, maka skor 0-0 harus diterima dengan lapang dada oleh kedua tim di akhir cerita.