Thailand Siap Hadapi Timnas U-23 Indonesia, Mau Balas Dendam?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Thailand akan menghadapi Timnas U-23 di My Dinh National Stadium, Hanoi, Vietnam, Jumat (21/03/2019). Ini akan jadi pertemuan jilid II kedua tim dalam sebulan terakhir.
Ya, Thailand dan Timnas U-23 sempat bersua dalam final Piala AFF U-22 2019 yang digelar di Kamboja, 26 Februari 2019. Saat itu, tim Merah Putih tampil sebagai pemenang (2-1) berkat gol gol Sani Rizki dan Osvaldo Haay. Artinya, aroma balas dendam bakal tercium dalam duel kali ini.
Namun, pertemuan kali ini tentu akan berjalan dengan cara berbeda. Tak seperti Timnas U-23, Thailand justru menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 2020 tanpa membawa beban. Itu karena mereka sudah dipastikan lolos karena status mereka sebagai tuan rumah di putaran final.
Meski begitu, bukan berarti tim berjuluk The War Elephants itu akan tampil setengah-setengah saat menghadapi Indonesia. Bagi mereka, kemenangan atas Indonesia tetap jadi target utama. Begitu juga dengan kemenangan atas tuan rumah Grup K, Vietnam.
ADVERTISEMENT
"Vietnam, begitu juga dengan Indonesia, ingin mengalahkan kami. Namun, kami siap. Bahkan jika semua tim ingin mengalahkan kami. Kami juga ingin memenangkan setiap pertandingan. Kami menghormati semua lawan. Kami tahu itu tidak mudah. Saya selalu meminta para pemain untuk berjuang penuh setiap saat," kata Gama seperti dilansir situs Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Di sisi lain, Thailand sendiri tak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri. Ditambah, pelatih Gama juga terpaksa merombak skuatnya karena cedera yang menimpa sejumlah pemainnya, seperti Ekanit Panya, Ratthanakorn Maikami, dan Kevin Deeromram.
"Tujuannya adalah untuk melakukan yang terbaik. Kami ingin menang. Ini akan jadi pertandingan yang sulit. Meski kami sudah pasti lolos, kami tetap akan melakukan upaya maksimal dalam kunjungan kami kali ini," jelas Gama.
ADVERTISEMENT
Gama juga mengakui telah memiliki informasi dari ketiga tim yang dihadapi di Grup K. Namun, ia juga meyakini bahwa semua peserta Grup K telah mempelajari kekuatan Vietnam. Selain itu, ia juga percaya bahwa perbedaan kekuatan antartim di Asia Tenggara kini sudah semakin menipis.
"Saya tak ingin bicara soal waktu (persiapan). Ini normal untuk timnas, tidak punya banyak waktu. Yang utama adalah para pemain mengerti apa yang saya inginkan. Banyak pemain skuat ini yang telah bermain dengan baik di klub maupun timnas," tutur pelatih asal Brasil itu.