news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

The Jakmania Putar Otak karena Persija Bermarkas di PTIK

30 Mei 2018 12:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija juara Piala Presiden (Foto: Dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Persija juara Piala Presiden (Foto: Dok. Media Persija)
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa musim belakangan ini, satu masalah tampaknya tak pernah lepas dari Persija Jakarta. Bukan persoalan teknis, melainkan hal non-teknis yang kerap menggangu fokus mereka.
ADVERTISEMENT
Ya, sama seperti musim lalu, Persija dipastikan bakal menjadi tim musafir pada musim ini. Nasib mereka bahkan semakin tak menentu menyusul tak tersedianya stadion-stadion sekitaran Jakarta karena tengah dalam persiapan untuk menggelar Asian Games 2018.
Jika musim lalu Persija memilih Stadion Patriot Chandrabhaga sebagai markas, kini kubu 'Macan Kemayoran' semakin pusing setelah terusir dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sejumlah stadion lantas disiapkan sebagai alternatif seperti Singaperbangsa (Karawang) dan Sultan Agung (Bantul) untuk mengarungi sisa kompetisi.
Kendati demikian, manajemen Persija membuka opsi lain dengan bermarkas di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka bahkan telah mencanangkan markas asli Bhayangkara FC itu sebagai tempat untuk menjalani partai tunda melawan Persib Bandung pada 30 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Pilihan itu diambil dengan mempertimbangkan lokasi. Hal itu tentunya akan mempermudah suporter Persija, The Jakmania, dalam memberikan dukungan langsung.
Namun, pilihan itu juga bukan tanpa masalah. Pasalnya, kapasitas Stadion PTIK hanyalah berjumlah 2.000 orang. Angka yang begitu sedikit dibandingkan dengan jumlah Jakmania yang biasanya menyaksikan langsung Ismed Sofyan dan kolega berlaga.
Menyikapi hal itu, Sekretaris Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengakui pihaknya menyadari bagaimana kesulitan manajemen Persija untuk menggelar laga kandang di Jakarta, dan PTIK dijadikan sebagai alternatif terakhir yang digunakan oleh Persija Jakarta.
"Tapi itu bukan berarti tanpa masalah, karena animo Jakmania jauh berkali-kali lipat dibanding kapasitas stadion PTIK. Kami mengalami kesulitan sangat besar karena animo teman-teman yang ingin mendukung Persija," ujar Diky kepada kumparanBOLA pada Rabu (30/5/2018).
ADVERTISEMENT
Jakmania pun dipastikan bakal memutar otak untuk mengakali kuota suporter pada laga di PTIK. Karena, dalam pertandingan Persija di SUGBK, Jakmania begitu total dalam memberikan dukungan. Mereka bahkan tercatat dua kali memecahkan rekor penonton di ajang AFC Cup dengan jumlah lebih dari 60.000 orang.
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jakmania saat laga Persija vs JDT (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Pengurus pusat the Jakmania akan terus berkoordinasi dengan manajemen Persija mengenai hal ini. Tentu saja ini tidak akan terjadi kalau saja Persija memiliki stadion sendiri," tegasnya.
"Kami berharap manajemen bisa terus bekerja keras hingga maksimal untuk dapat bermain di seputaran Jakarta dalam laga kandang Persija. Karena, secara bisnis, Persija juga mengalami kerugian besar jika menggelar laga kandang di PTIK," pungkasnya.