Tiap Gol Messi dan Neymar Dihargai 10 Ribu Makanan untuk Anak Miskin

2 Juni 2018 2:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Sepak Bola (Foto: AFP/Mohammed Huwais)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sepak Bola (Foto: AFP/Mohammed Huwais)
ADVERTISEMENT
Hanya karena berniat baik, bukan berarti penolakan bisa dihindari sepenuhnya. Ini menjadi kesimpulan dari respons kampanye yang dilakukan salah satu perusahaan kartu kredit terbesar di dunia, MasterCard, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Jadi, begini ceritanya. Pada April lalu, diumumkan bahwa mereka akan membayar satu gol yang diciptakan Lionel Messi dan Neymar -- mulai sejak jelang Piala Dunia 2018 hingga Maret 2020 -- dengan 10 ribu porsi makanan untuk anak-anak miskin yang masih sekolah di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.
Keputusan ini memang bukan tanpa sebab. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), yang berdiri di bawah payung Perserikatan Bangsa-bangsa, mengklaim bahwa ada sekitar 42,5 juta orang di dua wilayah tersebut yang mengalami gizi buruk.
Nantinya, makanan tersebut akan disalurkan kepada World Food Programme, yang juga merupakan organisasi di bawah payung PBB. Dan karena kampanye ini punya niatan baik, maka tak mengherankan jika Messi dan Neymar menyambut baik ide tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya bangga untuk turut bagian dari kampanye yang bisa mengubah hidup ribuan anak kecil di negara saya dan beberapa negara lainnya,” ujar Messi, sebagaimana dikutip dari rilis resmi. Sementara, Neymar berkata, ”Saya gembira karena saya bisa memberikan anak-anak kecil di wilayah saya piring berisi makanan yang penuh harapan.”
Namun, Matthew Champion menanggapi ide ini dengan cara berbeda. Alih-alih memuji, editor Buzzfeed itu malah mengkritik ide ini habis-habisan.
Kata Champion, setiap kali kiper menggagalkan peluang Messi atau Neymar mencetak gol, sang kiper berarti sudah melakukan kezaliman. "Jika sang kiper menggagalkan peluang Messi dan Neymar, itu berarti 10 ribu anak-anak kurang beruntung di Kepulauan Karibia dan Amerika Latin sana gagal mendapatkan makanan yang layak," cuit Champion via Twitter.
ADVERTISEMENT
Ide ini juga mendapatkan kecaman keras dari Chris Thacker. Eks Corporate Sales Executive Sheffield Wednesday itu mengatakan bahwa MasterCard sudah berlagak macam Tuhan melalui kampanyenya itu.
“Ini adalah kampanye yang melecehkan dan tak adil bagi sang pemain. Jika Messi atau Neymar gagal mencetak gol di kotak penalti, mereka sudah membuat anak-anak kecil kelaparan. Tolong, berikan saja anak-anak itu makanan,” ujarnya melalui akun Twitter-nya.