Tiga Jari Tanda Treble Winner dari Mourinho untuk Suporter Juventus

24 Oktober 2018 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mourinho di laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduf)
zoom-in-whitePerbesar
Mourinho di laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduf)
ADVERTISEMENT
Di menit-menit akhir pertandingan antara Manchester United dan Juventus, away fans yang datang di Stadion Old Trafford berulah. Dengan lantang, sekitar 4.000 orang pendukung Juventus menyanyikan umpatan-umpatan untuk pelatih United, Jose Mourinho.
ADVERTISEMENT
Namun, bukan Mourinho namanya kalau diam tak berulah menjawab olok-olok. Dengan santainya, pelatih asal Portugal itu mengangkat tangan sembari membentuk tiga jari ke arah pendukung Juventus. Tiga jari tanda treble winner yang pernah diraihnya semasa melatih Inter Milan--rival Juventus di Serie A--pada 2009/10.
Ini bukan kali pertama Mourinho menjawab umpatan pendukung tim lawan. Akhir pekan kemarin, Mourinho juga mengangkat tiga jarinya saat United menghadapi Chelsea di Stamford Bridge. Tiga jari tanda tiga kali sudah Mourinho mengantarkan Chelsea menjuarai Premier League.
"Ini jawaban yang jelas. Pastinya mereka tidak mencintai saya. Tentu momen yang tidak terlupakan bagi mereka adalah gelar treble winner yang Inter raih," ucap Mourinho dilansir Sky Sports Italia.
"Saya tidak memiliki masalah dengan pemain, pelatih, dan semua orang yang ada di Juventus. Saya sangat menghormatinya dan semua sangat ramah," tambah Mourinho.
ADVERTISEMENT
Eksekusi tendangan bebas Cristiano Ronaldo di menit 75 laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Eksekusi tendangan bebas Cristiano Ronaldo di menit 75 laga Manchester United vs Juventus. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
Bersama Inter, Mourinho memang memiliki memori yang sangat baik. Bahkan dua gelar scudetto berhasil diraih oleh Mourinho bersama Inter dalam tiga musim karier kepelatihannya di Italia.
Bahkan, Mourinho memiliki rekor yang apik kala berhadapan dengan Juventus. Dalam lima kali perjumpaan dengan 'Si Nyonya Tua', Mourinho hanya kalah sekali dari Juventus. Tiga kali Mourinho menang dan sekali meraih hasil imbang.
Namun, rekor yang bagus itu tak berlanjut kala membesut United. Pada matchday tiga Liga Champions yang berlangsung Rabu (24/10/2018) dini hari WIB, Mourinho harus dan anak buahnya harus menyerah dengan skor 0-1. Gol tunggal Paulo Dybala di menit ke-17 sudah cukup membuat Juventus dan pendukungnya pulang dengan riang.
Mourinho beralasan, badai cedera yang melanda United menjadi pangkal timnya gagal menang dalam pertandingan tersebut. Minimnya opsi pemain di bangku cadangan membuat Mourinho tidak bisa kreasi ketika lini depannya buntu.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir dengan cara kami bermain di 20 menit akhir pertandingan, seharusnya kami bisa menang. Apalagi jika kami memiliki Marouane Fellaini dan Alexis Sanchez di bangku cadangan," ujar Mourinho.
"Kami memiliki pertandingan yang sangat sulit dua hari yang lalu, bagaimanapun Juventus memiliki kualitas yang sangat baik. Kami sudah melakukan apa yang kami bisa lakukan. Menurut saya kami tampil sangat baik," tutup Mourinho.
Dengan hasil ini, United berada di posisi dua klasemen Grup H dengan raihan empat angka. 'Setan Merah' tertinggal lima angka dari Juventus yang berada di puncak klasemen.
"Kami paham betul ketika pengundima dilakukan kami harus bersaing dengan Valencia untuk memperebutkan posisi dua di klasemen Grup H ini," tutup Mourinho.
ADVERTISEMENT