Tiga Pemain Thailand yang Wajib Diwaspadai Indonesia

10 September 2019 10:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Timnas Thailand memberi salam pada pendukungnya usai bertanding lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Foto: AFP/Chalinee Thirasupa
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Timnas Thailand memberi salam pada pendukungnya usai bertanding lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Foto: AFP/Chalinee Thirasupa
ADVERTISEMENT
Timnas Indonesia dan Thailand yang akan bentrok di laga kedua babak grup Pra Piala Dunia 2022 punya misi yang sama: mengincar kemenangan.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa soal. Bagi Indonesia, wajib hukumnya untuk meraup tiga poin lantaran di laga perdana mereka keok dari Malaysia. Sementara, Thailand mengusung target tripoin karena ketika bersua Vietnam mereka hanya bermain imbang 0-0.
Meski punya target yang sama, Thailand boleh jadi tim terdepan untuk menyudahi laga dengan kemenangan. Acuan tersebut bisa ditilik dari rekor pertemuan kedua kesebelasan yang berpihak pada Thailand dengan mengemas 38 berbanding 25 kemenangan dari 77 laga yang sudah dijalani.
Persoalan lain yang diprediksi bahwa laga akan menjadi milik tim tamu adalah amunisi-amunisi yang akan diturunkan Akira Nishino selaku pelatih Thailand. Ya, meski hanya menyertakan Supachai Jaided di lini depan sendirian, Nishino punya beberapa pemain yang akan menjadi perusak lini pertahanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
So, siapa saja? Berikut beberapa di antaranya.
Supachok Sarachat
Suprachok Sarachat (kiri) beraksi pada laga vs Vietnam. Foto: AFP/Chalinee Thirasupa
Berposisi asli sebagai gelandang serang, Sarachat diplot sebagai penyerang oleh Nishino saat Thailand bersua Vietnam. Meski harus beradaptasi dengan tugas barunya, gelandang milik Buriram United itu sukses melepaskan sepasang tembakan ke gawang Vietnam.
Sarachat diprediksi akan mendapat tugas mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Indonesia sebagai pembuka ruang untuk mencetak gol. Ketika bersua Malaysia, pos ini kerap jadi sasaran eksploitasi.
Chanathip Songkrasin
Gelandang andalan Thailand, Chanathip Songkrasin (kanan), dalam laga melawan Vietnam. Foto: AFP/Chalinee Thirasupa
Tanpa Thitipan Puangchan yang mengalami cedera, Nishino mau tak mau akan sangat mengandalkan Songkrasin. Selain sebagai gelandang pengatur serangan, Songkrasin juga bisa menempati sayap kiri dan berperan sebagai penyerang lubang.
Bila Thailand mengalami kebuntuan dalam upaya menjebol gawang Indonesia, Songkrasin bisa jadi penopang Sarachat. Kepiawaiannya bermain di tiga posisi berbeda membuat Nishino bakal memiliki beragam alternatif dalam satu sosok.
ADVERTISEMENT
Supachai Jaided
Supachai Jaided beraksi di Piala Asia 2019. Foto: AFP/Chalinee Thirasupa
Pada laga melawan Vietnam, Jaided baru turun pada babak kedua. Meski demikian, di pertandingan kontra Indonesia, pemain 20 tahun ini bisa saja tampil sejak awal. Tiadanya penyerang murni lain di skuat Thailand dan cedera Puangchan jadi dasar di balik argumen tersebut.
Akan tetapi, Jaided boleh saja kesulitan. Sebab, pemain Buriram United ini baru mencetak dua gol dari 23 pertandingan yang sudah ia jalani di Thai League. Padahal, dia adalah seorang striker murni.