Tim Sukses Rahim Soekasah: Sepak Bola Itu Tontonan dan Tuntunan

25 September 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahim soekasah, Calon Ketua Umum PSSI (kiri), Doli Sinomba Siregar, Calon Wakil Ketua Umum PSSI (kanan). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rahim soekasah, Calon Ketua Umum PSSI (kiri), Doli Sinomba Siregar, Calon Wakil Ketua Umum PSSI (kanan). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Rahim Soekasah dan Doli Sinumba Siregar sudah mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum (Ketum) dan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI pada Senin(23/9/2019). Duet ini punya beberapa nama yang menyokong sebagai tim sukses.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang mencolok ialah Amsori Thohir—menantu K. H. Ma’ruf Amin (Wakil Presiden terpilih). Amsori sendiri menjabat sebagai ketua tim pemenangan Rahim dan Doli.
“Kami memohon izin memberanikan diri maju sebagai calon Ketum dan Waketum PSSI. semoga niat baik kami mendapat respons yang baik. Kami ingin sepak bola Indonesia mampu mengangkat nama baik bangsa,” tutur Amsori kepada kumparanBOLA.
“Kami tidak bisa berbuat banyak kalau keinginan dan niat tidak didukung semua pihak. Di luar sana banyak yang ahli di sepak bola, tapi yang peduli sedikit sekali. Kami ingin membesarkan sepak bola demi negeri tercinta,” lanjutnya.
Amsori punya alasan bergabung dengan tim sukses Rahim dan Doli. Ia melihat kedua calon itu punya keinginan membawa sepak bola Tanah Air berkontribusi buat bangsa. Selain itu, tata kelola sepak bola yang benar menjadi janji yang digaungkan kubu Rahim dan Doli.
ADVERTISEMENT
“Pada prinsipnya kami sudah berniat baik. Pendaftaran ke Komite Pemilihan dalam pekan ini,” tutur Amsori.
Kubu Rahim dan Doli tampak adem ayem. Mereka belum aktif berkampanye kepada para voter. Menurut Rahim, timnya bergerak perlahan tapi pasti.
Bagi mereka, yang terpenting adalah menggaet beberapa voter dulu untuk syarat pendaftaran, lalu aktif berkampanye ke pemilik suara. Salah satu yang jadi fokus juga, tim sukses Rahim dan Doli tak ingin budaya politik langgeng.
“Berbekal dari pengalaman pemilihan yang sudah-sudah, kami berniat membersihkan dan mencoba hal positif. Kami tidak pernah tersentuh hal negatif. Silakan dicek. Visi dan misi yang kami jual, bukan politik uang. Kalau bersih, sepak bola Indonesia pasti maju,” ujar Amsori.
ADVERTISEMENT
Pendapat serupa terlontar dari Eros Djarot yang juga berdiri di belakang Rahim dan Doli. Budayawan 69 tahun itu ingin PSSI dikelola orang-orang profesional yang mengerti sepak bola.
Ia dengan tegas menyebut sepak bola tidak boleh dimasuki orang-orang “berseragam”. Selain itu, calon Ketum dan Waketum PSSI sejatinya mendapat restu masyarakat Indonesia.
“Saya kenal Rahim. Kalau dia melakukan hal negatif, saya orang pertama yang marah. Saya sedih PSSI tidak dipercaya. Saya ingin kembali tertib. Salah satu persyaratan ialah sudah berpengalaman mengelola sepak bola nasional,” ucapnya.
“Sudahlah, tidak usah pakai baju ini dan itu. Sepak bola harus dikelola orang profesional. Kalau masih membawa seragam, malah bisa merusak. PSSI ini punya masyarakat Indonesia. Restu rakyat lebih penting,” kata Eros.
ADVERTISEMENT
Tim sukses Rahim dan Doli menawarkan integritas dan memberantas kultur buruk di federasi. Pasalnya, mengelola PSSI bertanggung jawab kepada masyarakat Indonesia.
“Sepak bola tidak cuma tontonan, tapi juga tuntunan berperilaku positif. Sepak bola itu pemersatu bangsa. Tidak ada sekat di sepak bola karena siapa pun boleh,” ujar Amsori.