Tim Terbaik Premier League: 10 Pemain dari City dan Liverpool

Raheem Sterling dan Sergio Aguero berjabat tangan dalam laga Crystal Palace vs Manchester City. Foto: Hannah McKay/Reuters

Perburuan gelar juara Premier League 2018/19 cuma menghadirkan dua kuda pacu, yakni Manchester City dan Liverpool. Begitu jauh mereka meninggalkan rival-rivalnya di klasemen sementara.

Dominasi kedua tim juga terpancar dari susunan tim terbaik versi Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA). Komposisi bertajuk PFA Team of the Year ini menyertakan 10 pemain dari City dan Liverpool.

City selaku pemuncak tabel sementara lebih unggul dengan mengirimkan enam pemain. Mereka di antaranya Ederson Moraes (kiper), Aymeric Laporte (belakang), Fernandinho, Bernardo Silva (tengah), Sergio Aguero, serta Raheem Sterling (depan).

Kehadiran enam nama di atas sekaligus mengonfirmasi superioritas City dalam PFA Team of the Year beberapa edisi terakhir. Kurun 2010-2019, City mengirimkan 20 pemain untuk menjadi tim dengan wakil terbanyak. Chelsea mengekor di posisi kedua dengan 19 pemain.

Susunan PFA Team of the Year untuk Premier League 2018/19. Foto: Dok. PFA

Sementara itu, Liverpool cuma menyertakan empat pemain untuk edisi kali ini. Mayoritas merupakan pemain belakang, yakni Andrew Robertson, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold. Sisanya, Sadio Mane menjadi pendamping Sterling dan Aguero dalam format trisula penyerang.

Di luar kedua klub tersebut, hanya Manchester United yang sukses mengirimkan wakilnya. Yakni Paul Pogba untuk melengkapi barisan tiga gelandang.

Bisa dimaklumi mengapa nama-nama di atas bisa masuk PFA Team of the Year. Lihat saja bagaimana kiprah Robertson, Van Dijk, dan Alexander-Arnold. Ketiganya tampil solid hingga Liverpool menjadi tim paling sedikit kebobolan (20) di Premier League.

Virgil van Dijk saat melakukan selebrasi gol saat melawan Porto. Foto: Reuters/Andrew Boyers

Pun demikian Sterling dan Aguero yang membantu City menjadi tim paling produktif di liga. Keduanya menyumbangkan 36 gol dari 89 gol The Citizens. Dengan kata lain, rasionya mencapai 40,4%.

Khusus Aguero, kehadiran penyerang Argentina ini sekaligus menjadi bukti konsistensi. Dialah satu-satunya pemain yang bertahan dari susunan edisi sebelumnya.

Sebaliknya, Harry Kane harus tersingkir setelah selalu masuk PFA Team of the Year dalam empat edisi terakhir. Begitu pula Mohamed Salah yang tak masuk susunan musim ini seusai merebut penghargaan pemain terbaik Premier League atau PFA Player of the Year musim 2017/18.