Timnas Arab Saudi, Langganan Lumbung Gol di Piala Dunia

15 Juni 2018 1:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusia vs Arab Saudi (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rusia vs Arab Saudi (Foto: Kai Pfaffenbach/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamis (16/6/2018) bukan hari yang baik, bahkan bisa disebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Arab Saudi di Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, Arab Saudi takluk dengan skor 0-5 dari Rusia pada pertandingan pembukaan Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow. Ini memperpanjang daftar kekalahan telak The Green Falcons di di turnamen serupa.
Melihat aspek historis, hanya lima kali Arab Saudi menembus putaran final Piala Dunia. Torehan pertama hadir pada 1994, ketika turnamen digelar di Amerika Serikat. Saat itu, Arab Saudi tampil mengejutkan dengan lolos ke babak 16 besar berkat catatan dua kemenangan dan satu kekalahan, itu pun dari Belanda yang merupakan tim kuat.
Dalam empat keikutsertaan berikutnya, Arab Saudi selalu menelan pil pahit. Langkah mereka selalu terhenti di fase grup. Lebih nahas lagi lantaran rangkaian kegagalan mereka diwarnai oleh kekalahan dengan skor telak.
ADVERTISEMENT
Pertama, pada Piala Dunia 1998, Arab Saudi merasakan kekalahan 0-4 dari Prancis yang berstatus sebagai tuan rumah. Hasil serupa dialami Arab Saudi ketika bersua Ukraina di Piala Dunia 2006.
Rusia vs Arab Saudi (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rusia vs Arab Saudi (Foto: Carl Recine/Reuters)
Paling parah yakni pada edisi 2002. Di fase grup, Arab Saudi dibantai Jerman dengan skor sungguh telak, 0-8. Ini menjadi kekalahan terbesar mereka di putaran final Piala Dunia.
Dalam laga Jerman vs Arab Saudi 16 tahun lalu, Miroslav Klose tampil sebagai protagonis utama berkat sumbangan trigol. Plus masing-masing satu gol ke gawang Republik Irlandia dan Kamerun, Klose sempat memuncaki daftar top scorer. Namun, dia gagal menambah koleksinya di fase gugur sehingga gelar pencetak gol terbanyak direbut Ronaldo.
Mengingat fakta pada 2002, akun Twitter Bleacher Report pun sempat merilis kicauan bernada mengejek Arab Saudi. Mereka menampilkan foto Luis Suarez dan Mohamed Salah yang tengah tertawa. Ya, kedua pemain bisa saja melonjak di daftar pencetak gol terbanyak mengingat Uruguay dan Mesir menjadi lawan lanjutan Arab Saudi di fase grup.
ADVERTISEMENT
Tidak cuma langganan lumbung gol, Arab Saudi juga bisa menjadi jaminan clean sheet untuk dua lawan selanjutnya. Lihat saja bagaimana permainan mereka saat melawan Rusia. Arab Saudi mampu menguasai 61 persen permainan, tetapi malah gagal melepaskan tembakan ke arah gawang.
Kegagalan Arab Saudi tidak lepas dari skema permainan mereka sendiri. Mereka coba menahan bola dan melakukan build-up, tetapi transisi dari menyerang ke bertahan sangat buruk ketika bola direbut oleh pemain Rusia.
Oleh karenanya, eks striker Timnas Inggris, Alan Shearer, menyatakan kepada BBC, "Saya rasa Arab Saudi tidak memiliki kemampuan. Kalau melawan Rusia yang kerap dikritik dalam membangun serangan saja hasilnya seperti ini, mereka akan kesulitan selama turnamen."