Timnas Argentina Terpuruk, Maradona Ingin Temui Lionel Messi dkk

25 Juni 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maradona saat melatih Argentina. (Foto: AFP/Alejandro Pagni)
zoom-in-whitePerbesar
Maradona saat melatih Argentina. (Foto: AFP/Alejandro Pagni)
ADVERTISEMENT
Diego Maradona marah. Legenda hidup sepak bola Argentina itu kecewa dengan penampilan Tim Nasional (Timnas) negaranya. Usai dibantai 0-3 oleh Kroasia, Jumat (22/6/2018), La Albiceleste wajib menang di laga terakhir Grup D lawan Nigeria.
ADVERTISEMENT
Kemenangan saja tidak cukup untuk Argentina. Mereka harus mencetak banyak gol ke gawang Nigeria agar selisih gol mereka lebih baik atas Islandia. Atau, akan lebih baik bagi Lionel Messi dan kolega apabila Islandia kalah dari Kroasia pada matchday pamungkas.
Situasi sulit bagi Argentina mendorong Maradona untuk bertemu langsung dengan para pemain Argentina dan 'menjewer' mereka.
"(Kekalahan) tiga gol lawan Kroasia dibayar mahal oleh Argentina. Terlebih lagi, kami (Timnas Argentina) harus keluar lapangan tanpa bisa melawan," ucap Maradona seperti seperti dilansir oleh BBC, Senin (25/6).
Peraih Golden Ball ketika La Albiceleste juara pada 1986 itu pun disebut ingin mengajak rekan-rekannya alias mantan pemain sepak bola lainnya untuk bertemu pelatih Jorge Sampaoli.
ADVERTISEMENT
"Kami akan mempertahankan harga diri Argentina. Saya merasa khawatir dan sangat marah, karena pada dasarnya setiap orang yang memakai seragam timnas tidak boleh terlihat lembek di depan Kroasia," tutur Maradona.
"Mereka (Kroasia) itu bukan Jerman, Brasil, Belanda, atau Spanyol!" katanya mengimbuhkan.
Diego Maradona menonton Argentina vs Islandia. (Foto: Carl Recine/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Diego Maradona menonton Argentina vs Islandia. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Begitu kecele dengan buruknya permainan Argentina edisi kali ini, Maradona ikut menyeret nama Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Claudio Tapia. Orang nomor satu di panggung sepak bola Argentina itu disebut tidak becus memimpin organisasinya.
"Ada pelakunya dan yang harus disalahkan adalah Presiden AFA. Semua orang menerima ketika Sampaoli datang (melatih) dengan komputer, drone, dan 14 asisten. Ini merupakan bukti bahwa Tapia kurang otoritas. Jika kami tidak mengubahnya, Argentina akan disebut munafik," pungkas Maradona.
ADVERTISEMENT
La Albiceleste saat ini tercecer di posisi bontot klasemen sementara Grup D Piala Dunia 2018. Dari dua pertandingan yang dilakoni, Argentina kebobolan empat gol dan hanya menceploskan satu gol kala imbang lawan Islandia di laga perdana.
Maradona sendiri sempat menjadi pelatih Timnas Argentina pada 2008 hingga 2010. Prestasinya juga kurang memuaskan. Pada Piala Dunia 2010, Argentina tersingkir di perempat final usai dibantai 0-4 oleh Jerman.