news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Timnas Indonesia Kalah dari Suriah Lagi

18 November 2017 20:30 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas U-23 Indonesia vs Suriah (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas U-23 Indonesia vs Suriah (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Tim Nasional Indonesia harus mengakui keunggulan Suriah U-23 untuk kedua kalinya. Setelah kalah 2-3 beberapa hari lalu, pada Sabtu (18/11/2017) malam WIB, Timnas Indonesia kalah 0-1.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti tersebut, gol Mouhamad Anez pada menit ke-84 memaksa Timnas Indonesia menelan pil pahit. Evaluasi jelas harus dilakukan, mengingat uji tanding ini adalah untuk mengukur kekuatan jelang test event Asian Games 2018.
Berbeda dengan pertandingan pertama melawan Suriah, di mana seluruh pemain merupakan anggota skuat U-23, Timnas Indonesia kali diperkuat oleh gabungan pemain U-23 dan senior.
Saat peluit dibunyikan, Indonesia memulai permainan dengan membangun serangan dari lini belakang. Namun, pressing dan man-to-man marking yang dilakukan Suriah berhasil memutus aliran bola Indonesia dan menyebabkan lini tengah Indonesia tidak dapat mengembangkan permainan.
Untuk meredam permainan Suriah, Indonesia melakukan high pressing sejak awal pertandingan. Namun, pemain Suriah masih dapat mengembangkan permainan dengan baik. Aliran bola yang cepat dari setiap lini membuat pertahanan Indonesia kocar-kacir.
ADVERTISEMENT
Pada menit kesembilan, full-back kiri Timnas, Ricky Fajrin berhasil diekploitasi oleh pemain sayap Suriah. Pemain Suriah lantas mengirimkan bola ke lini pertahanan Indonesia. Di dalam kotak penalti, Achmad Jufrianto dan Fachrudin gagal menghalau, bola pun mendarat tepat di kaki pemain Suriah. Kesigapan Andritany Ardhiyasa-lah yang membuat gawang Timnas selamat dari kebobolan.
Sebenarnya, Indonesia ataupun Suriah menggunakan strategi yang sama, yakni mengandalkan kecepatan lini sayap dan postur tubuh pemain depan. Indonesia sendiri kesulitan untuk mengirimkan bola dari lini tengah, sehingga beberapa kali bola dikirimkan langsung ke lini depan.
Namun, strategi itu justru memudahkan pemain Suriah untuk menghalau bola. Illija Spasojevic yang diharapkan menjadi pemantul bola, beberapa kali kalah beradu dengan pemain bertahan Suriah.
ADVERTISEMENT
Hingga menit ke-30, Indonesia masih kesulitan membongkar pertahanan Suriah. Sebaliknya, Suriah beberapa kali mampu mengeksploitasi full-back Indonesia yang dijaga Ricky Fajrin dan Gavin Kwan —dan berhasil membuat kemelut di depan gawang Andritany.
Indonesia baru mampu membuat peluang bersih pada menit ke-37, saat Andik berhasil mengelabui full-back Suriah, Andik menggiring bola dengan bebas dan memberikan umpan tarik kepada Boaz. Namun, tendangan penggawa Persipura ini melambung.
Di akhir babak pertama, Indonesia hampir saja mengubah skor pertandingan. Berawal dari tendangan bebas dari sisi kanan, Andik langsung menendang ke arah gawang. Kiper Suriah, Ahmad Kanaan, gagal menangkap bola dengan sempurna dan bola memantul di depan gawang. Spasojevic yang berada persis di depan Ahmad gagal merebut bola dan dihalau dengan sigap oleh pemain bertahan Suriah.
ADVERTISEMENT
Selang dua menit, wasit meniupkan peluit tanda babak pertama selesai dan skor pertandingan masih 0-0.
Sepuluh menit babak kedua berlangsung, Suriah masih menguasai permainan. Namun, tempo permainan tidak secepat babak pertama. Bola masih sering berada di sisi pinggir lapangan.
Menit ke-59, Luis Milla memasukan dua pemain muda, Osvaldo Haay dan M. Hargianto, yang menggantikan Andik serta Bayu Pradana. Dua menit berselang, berawal dari tendangan sudut yang dilakukan Fachrudin, Jufrianto berhasil memenangkan duel dan menyundul bola dengan keras. Lagi-lagi, bola belum mengarah tepat ke gawang Suriah.
Indonesia mendapatkan peluang terbaiknya pada menit ke-68, saat Boaz berhasil mengirimkan umpan terobosan kepada Febri Hariyadi. Dengan kecepatannya, Febri berhasil melewati pemain bertahan Suriah. Namun, saat berhadapan dengan penjaga gawang, tendangan Febri malah melebar.
ADVERTISEMENT
Spasojevic gagal mencetak gol dilaga perdananya bersama Timnas, setelah Milla menggantinya oleh Septian David Maulana pada menit ke-73.
Saat pertandingan diprediksi akan berakhir kacamata, Mouhamad Anez mendapat ruang di sisi kanan pertahanan Indonesia pada menit ke-84. Pemain bernomor 8 ini tidak menunda kesempatan tersebut dan menendang bola dengan keras ke sisi kiri gawang Indonesia. Andritany yang beberapa kali dapat mengamankan gawangnya, gagal menghalau bola. Kedudukan pun berubah menjadi 1-0.
Dengan tambahan waktu sekitar lima menit, Indonesia tetap tidak mampu mencetak gol. Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua Indonesia secara beruntun dari Suriah U-23.