Timnas Indonesia: Mimpi Buruk Vietnam yang Nyata

3 Agustus 2018 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piala AFF U16 Indonesia VS Vietnam 2018 (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Piala AFF U16 Indonesia VS Vietnam 2018 (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika menilik tabel ranking FIFA, Tim Nasional (Timnas) Indonesia begitu kerdil di hadapan Vietnam. Bagaimana tidak, Indonesia saat ini berada di peringkat ke-164, sementara Vietnam bercokol di posisi ke-102.
ADVERTISEMENT
Jarak yang mencapai 62 strip itu seperti menyatakan bahwa The Golden Stars punya kualitas yang lebih baik daripada skuat 'Merah-Putih'. Namun, tak perlu bermasam muka. Sebab, Indonesia kerap menjadi mimpi buruk bagi Vietnam dalam turnamen multinasional di berbagai kelompok usia.
Yang masih membekas adalah di ajang Piala AFF 2016. Indonesia, yang kala itu diarsiteki oleh Alfred Riedl, sukses melenyapkan asa Vietnam melaju ke partai puncak setelah terhenti di babak semifinal.
Berlaga di Stadion Pakansari dalam leg pertama, Vietnam takluk dengan skor 1-2 dari Indonesia. Sepasang gol Indonesia pada pertandingan itu dicetak oleh Hansamu Yama Pranata dan Boaz Solossa. Defisit satu gol dan berbekal gol tandang sempat membikin Vietnam optimistis.
ADVERTISEMENT
Saat itu, skor 1-0 sudah cukup bagi Vietnam mengamankan tiket final. Kans yang terbuka begitu lebar plus status sebagai tuan rumah membuat motivasi pemain Vietnam berlipat ganda.
Namun, segala keuntungan yang dimiliki Vietnam tak lantas memuluskan langkah mereka. Ya, Indonesia dapat menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2. Hasil tersebut sudah cukup mengantarkan Indonesia melaju ke babak final.
Laga tersebut bisa dikatakan dramatis karena Vietnam, yang bermain dengan sepuluh pemain sejak pertengahan babak kedua, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan setelah Vu Minh Tuan dapat mencetak gol di masa injury time babak kedua.
Indonesia sendiri baru bisa memastikan diri melaju ke babak final dan menyingkirkan Vietnam ketika pertandingan memasuki menit ke-97. Manahati Lestusen menjadi protagonis Indonesia seusai berhasil menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Indonesia pun menang secara agregat 3-2.
ADVERTISEMENT
Dua hasil itu mengukuhkan dominasi Indonesia atas Vietnam. Disitat 11vs11, sejak 1991, Indonesia dan Vietnam sudah bertemua sebanyak 23 kali. Selama periode tersebut, Indonesia mencatatkan 9 kemenangan, 9 imbang, dan 5 kali kalah.
Suporter Timnas Indonesia. (Foto: Mohd Rafsan/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Timnas Indonesia. (Foto: Mohd Rafsan/AFP)
Selain itu, keberhasilan Indonesia menyingkirkan Vietnam di Piala AFF 2016 mengingatkan pecinta sepak bola nasional pada salah satu momen bersejarah untuk sepak bola Tanah Air yang terjadi 2013 silam.
Di Gelora Delta Sidoarjo, Timnas U-19 menutup kutukan di final sekaligus mengakhiri dahaga prestasi dengan menjuarai Piala AFF U-19 untuk pertama kali. Keberhasilan itu tidak disangka-sangka sejak awal. Pasalnya, pasukan Indra Sjafri itu berhadapan dengan Vietnam di babak final.
Secara head to head, Timnas U-19 tergolong inferior dibanding sang seteru. Di fase grup, Evan Dimas dan kolega kalah dari Vietnam dengan skor 1-2. Evan memang lebih dulu mencetak gol pada menit pertama. Akan tetapi, Vietnam dapat membalikkan kedudukan melalui tembakan Pham Duc Huy dan Nguyen Van Toan.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Timnas senior di Piala AFF 2016, kemenangan Timnas U-19 atas Vietnam di final bisa dibilang dramatis. Sampai pertandingan usai, angka 0-0 masih terpampang di papan skor. Alhasil, pemenangan dalam final tersebut mesti ditentukan di babak adu tendangan penalti.
Evan Dimas bela Timnas U-22 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Evan Dimas bela Timnas U-22 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Indonesia sempat tertinggal seusai eksekusi Evan dan Zulfiandi berujung kegagalan. Kemudian, keberhasilan Dimas Drajad hingga Ilham Udi Armaiyn membantu Timnas U-19 memenangi babak 'tos-tosan' dengan skor 7-6. 'Garuda Nusantara' pun menutup turnamen dengan mengangkat trofi.
Di ajang Piala AFF U-19 2018, Vietnam kembali harus takluk dari Indonesia. Berlaga di Stadion Gelora Delta, pada 7 Juli lalu, Vietnam kalah dengan skor tipis 0-1 dari Timnas U-19. Timnas U-19 akhirnya lolos ke semifinal, sementara Vietnam terhenti di babak grup.
ADVERTISEMENT
Di kelompok U-23, Vietnam lagi-lagi tak mampu mengalahkan Indonesia. Bersua di fase grup SEA Games 2017, Vietnam yang butuh kemenangan untuk lolos ke semifinal gagal mencetak gol. Padahal, Timnas U-23 asuhan Luis Milla bermain dengan 10 pemain pada 30 menit akhir.
Raihan satu angka itu akhirnya semakin membuka kans 'Garuda Muda' untuk melaju ke semifinal. Benar saja, mereka sukses membungkam Laos dengan skor 2-0 pada laga pamungkas grup. Bagaimana dengan Vietnam? Nasib mereka pun berakhir tragis setelah kalah 0-3 dari Thailand.
Kisah serupa --menjadi mimpi buruk Vietnam-- bisa terulang di ajang Piala AFF U-16 2018. Timnas U-16 dapat mengalahkan Vietnam dengan skor 4-2 dalam partai ketiga Grup A di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (2/8/2018). Hasil tersebut membikin kans Vietnam melaku ke babak semifinal semakin kecil.
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum itu, pada ajang JENESYS 2018 di Jepang, Timnas U-16 menaklukan Vietnam dengan skor 1-0 di babak final. Skuat asuhan Fakhri Husaini itu pulang dengan trofi dan kebanggan. Sedangkan, Vietnam kembali dengan tangan hampa.
Dan, sederet catatan tersebut tampak membuktikan bahwa Timnas Indonesia di berbagai golongan usia kerap menjadi mimpi buruk Vietnam yang nyata.