news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Timnas U-16 Bertekad Balas Kekalahan Telak dari Australia

28 September 2018 19:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Alfikri, ketika melewati adangan dua pemain Iran U-16. (Foto: Adam Aidil/AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Striker Timnas U-16, Amiruddin Bagus Alfikri, ketika melewati adangan dua pemain Iran U-16. (Foto: Adam Aidil/AFC)
ADVERTISEMENT
Selangkah lagi Timnas Indonesia U-16 akan mewujudkan mimpi seluruh pencinta sepak bola Tanah Air. Saat ini, skuat 'Garuda Asia' sudah menjejak babak perempat final Piala Asia. Artinya, tinggal 90 menit lagi bagi Timnas U-16 menuju Piala Dunia U-17 di Peru pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, langkah David Maulana dan kolega menuju semifinal tak akan mudah. Sudah ada Australia U-16 yang siap mengadang. Kedua tim akan bentrok di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (1/10/2018) mendatang.
Menghadapi Australia, Timnas U-16 sejatinya dibayangi pengalaman tak menyenangkan kala keduanya bersua di Piala AFF U-15 tahun lalu. Ketika itu, Timnas U-16 dihantam dengan skor mencolok 3-7 pada laga penyisihan grup. Padahal, Timnas U-16 sempat meraih dua gol cepat melalui aksi Amiruddin Bagus Alfikri.
Melihat hal itu, pelatih kiper Timnas U-16, Gatot Prasetyo, menyatakan bahwa kondisi timnya saat ini dengan tahun lalu cukup jauh berbeda. Apalagi, ketika Piala AFF U-15 di Thailand tahun lalu itu, Timnas U-16 baru terbentuk beberapa pekan saja.
ADVERTISEMENT
"Waktu tahun lalu, tim ini baru terbentuk beberapa minggu, terus kami ikut turnamen di Vietnam (Tien Phong Plastic Cup 2017). Setelah itu, langsung turun di Piala AFF," ujar Gatot usai mendampingi Timnas U-16 berlatih di Lapangan Persada Plus, Petaling Jaya, Malaysia, Jumat (27/9).
"Tapi, seiring berjalannya waktu, para pemain juga semakin dapat banyak pengalaman. Apalagi, materi pemain kami tidak banyak berubah. Menghadapi Australia lagi tentu jadi motivasi besar bagi anak-anak. Kami ingin revans (balas kekalahan)," tegasnya.
Gatot juga mencoba melihat sisi lemah timnya yang kerap dimanfaatkan Australia pada perhelatan Piala AFF tahun lalu. Hal itu pun tak menutup kemungkinan akan kembali dijadikan Australia sebagai pintu masuk untuk menggempur pertahanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Laga Timnas Indonesia U-16 vs Timnas India U-16. (Foto: ADAM AIDIL. Dok. AFC)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Timnas Indonesia U-16 vs Timnas India U-16. (Foto: ADAM AIDIL. Dok. AFC)
"Saya lihat tahun lalu, kami banyak kalah di saat bola crossing, duel bola-bola atas. Karena memang postur tubuh kami kalah tinggi, meskipun dalam sepak bola postur tubuh tidak selalu dominan asal bisa mengatasinya," ucap Gatot.
"Sekarang bagaimana kami menyikapi pemain tinggi? Setiap ada duel, mereka (pemain Timnas U-16) harus bantu duel. Karena minimal dengan duel, akurasi pemain lawan buat gol tidak akan mudah walaupun punya postur tinggi. Waktu itu terlalu mudah mereka menembus pertahanan kami karena crossing-nya tidak ada yang ganggu. Jadi, mereka kelihatan sangat mendominasi," katanya.
Dari tiga laga di fase grup, Timnas U-16 baru kemasukan satu gol saat melawan Vietnam yang berasal dari bola mati. Sementara, dua gol berhasil disarangkan Timnas U-16, yang semuanya tercipta ke gawang Iran pada partai perdana lalu.
ADVERTISEMENT