Timnas U-16 Tak Lihat Postur Tinggi Australia sebagai Ancaman

Coach Fakhri Husaini di laga Timnas U-16 vs Timnas Iran U-16. (Foto: Adam Aidil, AFC.)

Lawan tangguh sudah menunggu Timnas Indonesia U-16 di perempat final Piala Asia. Di Stadion Nasional Bukit Jalil, Senin (1/9/2018), ada Australia U-16 yang siap mengadang.

Menjelang laga, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah postur tubuh para pemain Australia yang tinggi menjulang. Meski baru berusia 15-16 tahun, tinggi mereka rata-rata mencapai 175 cm.

Namun, pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini tak ambil pusing perihal itu. Menurutnya, perawakan pemain Australia yang tinggi dan besar bukan menjadi sebuah ancaman bagi timnya.

"Para pemain sudah sangat teruji menghadapi situasi itu waktu lawan Iran dan India. Dua tim itu punya pemain dengan postur yang tinggi-tinggi. Tapi, buat kami tidak ada pengaruhnya tinggi badan lawan," ujar Fakhri usai konferensi pers sebelum laga di Hotel Sheraton, Petaling, Malaysia, Sabtu (29/9/2018).

"Andre (Oktaviansyah) yang tingginya 158 cm bahkan sanggup berduel bola-bola atas. Jadi, yang penting bukan soal postur tubuh tapi lebih kepada bagaimana pemain memiliki rasa percaya diri," lanjutnya.

Fakhri juga menyatakan tak akan menginstruksikan pemainnya untuk melakukan man-marking kepada pemain lawan. Timnas U-16, lanjut Fakhri, akan lebih fokus untuk mengusung gaya main sendiri seperti pada tiga laga yang telah dijalani pada fase grup lalu.

Timnas Indonesia U-16 di Piala Asia U-16 2018. (Foto: Adam Aidil/AFC)

"Karena kalau satu pemain dijaga ketat, yang lain juga bisa cetak gol. 'Kan sama saja jadinya," katanya.

Dari tiga laga, Timnas U-16 sejauh ini baru kemasukan satu gol saat menghadapi Vietnam lewat skema bola mati. Sedangkan, tiga gol telah dicetak Timnas U-16 ke gawang Iran dan Vietnam.

Laga Timnas U-16 melawan Australia akan dilangsungkan selama 2x45 menit. Jika kedua tim bermain imbang, pertandingan bakal langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.