Timnas U-22 Bergelut Benahi Passing dan First Touch

22 Januari 2019 11:34 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana latihan Timnas U-22 Indonesia. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana latihan Timnas U-22 Indonesia. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia memasuki hari kedua pada pekan ketiga. Berlokasi di Stadion Madya Senayan, Selasa (22/1/2019) pagi WIB, latihan kembali dipimpin oleh asisten pelatih Nova Arianto menyusul kepergian Indra Sjafri ke Spanyol untuk mengikuti modul kelima lisensi kepelatihan AFC Pro.
ADVERTISEMENT
Rumput Stadion Madya yang basah usai diguyur hujan mendukung materi latihan dari Nova dan staf kepelatihan. Ya, latihan kali ini lebih menekankan kepada kemampuan teknik dan taktik, sehingga mayoritas menu latihan yang disantap oleh para pemain adalah passing, pergerakan (pass and move), hingga finishing.
Pada materi pertama, para pemain (kecuali kiper) dibagi ke dalam dua kelompok. Tiap-tiap kelompok melakukan operan pendek dan sentuhan satu-dua di dalam setengah lapangan. Di materi kedua, bentuk latihan tetap sama dengan lebar lapangan yang diperluas, hanya jumlah pemain ditambah menjadi 10 lawan 10 tanpa kiper.
Sementara, di sudut lapangan ada empat penjaga gawang yang mendapat arahan langsung dari pelatih kiper, Hendro Kartiko. Latihan kali ini lebih ditekankan kepada reaksi dan kemampuan menahan bola. Tak lupa, para kiper dipersenjatai dengan latihan operan pendek serta pass and move.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, latihan berlanjut ke gim mini 6 vs 6 plus kiper. Gim tersebut menjadi rangkuman dari menu latihan hari ini lantaran para pemain ditekankan untuk bertahan dengan solid, cepat dalam melakukan transisi, melakukan operan serta berpindah untuk mencari ruang kosong.
Menu terakhir dari latihan hari ini adalah gim 11 vs 11 di lapangan penuh. Hanya, untuk memasuki sepertiga akhir daerah pertahanan lawan, para pemain tak boleh langsung melalukan dribel, tetapi dengan permainan kombinasi seperti umpan satu-dua atau terobosan. Pada menu latihan ini juga mengharuskan para penyerang seperti Marinus Wanewar atau Dimas Drajat menjadi tembok untuk memantulkan bola sekaligus membuka ruang.
Dari penuturan Nova, fokus di pemusatan latihan kali ini memang ditujukan untuk mengasah kemampuan pemain dalam berkoordinasi di aspek serangan, bertahan, dan transisi positif dan negatif.
ADVERTISEMENT
Nova Arianto (tengah), pimpin latihan Timnas U-22 Indonesia.  (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nova Arianto (tengah), pimpin latihan Timnas U-22 Indonesia. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
"Hari ini, kami fokus kepada tiga momen sepak bola, di situ ada attacking, defence, dan transisi baik dari bertahan atau menyerang," kata Nova usai memimpin latihan.
Sosok yang dulu pernah bermain untuk PSIS semarang dan Persib Bandung ini pun menyebut bahwa Indra selaku pelatih telah menyampaikan pesan khusus terkait penekanan pada materi latihan yang diberikan. Eks juru taktik Bali United itu, lanjut Nova, menginginkan perbaikan teknik dasar.
"Perkembangan anak-anak juga sudah cukup baik, coach Indra juga telepon. Dia minta minta kami konsentrasi di masalah possession ball-nya. Kami benahi soal passing-nya, dan first touch para pemain," tutup Nova.
Timnas U-22 dijadwalkan bakal melakukan uji tanding melawan klub lokal pada akhir pekan ini. Sementara, uji tanding internasional hingga saat ini masih dijajaki oleh PSSI.
ADVERTISEMENT