Timnas U-23 Tahan Bali United Tanpa Gol

Pemain Timnas U-23 dan Bali United berduel. Foto: Dok. Media Bali United

Timnas U-23 Indonesia meraih hasil tak buruk. Melawat ke kandang Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (14/6/2019) malam WIB, Timnas U-23 mampu bermain imbang 0-0.

Di pertandingan ini, Timnas U-23 menurunkan susunan pemain yang sedikit berbeda . Muhammad Rafli, Feby Eka, dan Witan Sulaeman turun di lini depan, diapit oleh Hanif Sjahbandi dan Kadek Agung di lini tengah. Rachmat Irianto jadi gelandang bertahan, melapisi lini pertahanan yang dipimpin Dandy Maulana dan Nurhidayat Haji Haris.

Sementara itu, Bali United kebanyakan menurunkan pemain lapis kedua di laga ini. Pasalnya, Stefano Lilipaly tengah menderita cedera. Sementara, Irfan Bachdim dan Ricky Fajrin memenuhi panggilan Timnas Indonesia level senior.

Lantas, susunan starter tuan rumah menghadirkan Miftahul Hamdi, Yabes Roni, serta Fahmi Al-Ayyubi di lini depan. Ketiganya disokong Taufiq, Arapenta W. Purba, dan Ahmad Agung dari tengah. Lalu, lini pertahanan dikomandoi oleh Haudi Abdilah dan Willian Pacheco.

Sejak babak pertama dimulai, Timnas U-23 berusaha memegang kendali permainan. Sisi sayap cukup dominan dalam memberikan tekanan, dengan sosok Feby Eka yang jadi porosnya. Aliran bola dari lini tengah yang diisi Kadek dan Hanif juga lancar ke lini serang.

Bali United meladeni permainan Timnas U-23 dengan gaya agresif. Sejak para pemain Timnas U-23 memegang bola di lini pertahanan sendiri, mereka sudah memberikan tekanan. Hal ini sempat membuat para pemain Timnas U-23 tidak nyaman memainkan bola di daerah sendiri.

Memasuki menit 20, tekanan Bali United ini agak sedikit mengendur. Mereka tidak lagi seagresif di babak pertama. Hal ini mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Timnas U-23. Intensitas tekanan mereka tingkatkan via peneterasi Witan di sisi kiri.

Bukan cuma itu, Hanif juga sudah mulai banyak mendekat ke kotak penalti, memberi bantuan dari lini kedua. M. Rafli juga lebih rajin bergerak, walaupun tidak terlalu liar karena pergerakannya dibatasi oleh Pacheco.

Situasi sama juga dialami oleh Bali United. Satu peluang hadir pada menit 43 lewat Hamdi, tetapi gagal berbuah gol. Alhasil, sampai babak pertama usai, skor 0-0 tidak berubah.

Memasuki babak kedua, beberapa perubahan dilakukan oleh Indra Sjafri dan Stefano 'Teco' Cugurra. Luthfi Kamal, Satria Tama, Bagas Adi, Kevin Gomes, dan Roni Sugeng dimasukkan oleh Indra. Sedangkan Teco memainkan Gunawan Dwi Cahyo sebagai pengganti.

Perubahan ini membuat permainan kedua tim lebih hidup. Serangan-serangan Timnas U-23 jadi cair. Dan, beberapa pemain pun sudah mampu menembus kotak penalti Bali United berkat kelihaian Luthfi memberikan umpan kunci.

Sadar bahwa Timnas U-23 main lebih agresif, Bali United memasukkan beberapa nama tambahan: Dallen Doke, Paulo Sergio, Leonard Tupamahu, dan Sutanto Tan. Hasilnya, Bali United mampu mengimbangi permainan Timnas U-23. Khusus Sergio, eks pemain Bhayangkara FC ini membuat area sepertiga akhir Timnas U-23 teracak-acak.

Indra tidak tinggal diam. Rafli Mursalim dan Sani Rizki Fauzi dimasukkan untuk menjaga daya dobrak di lini serang. Kehadiran Sani lewat mobilitasnya membuat lini tengah Timnas U-23 mampu mengimbangi lini tengah Bali United.

Memasuki 10 menit akhir babak kedua, intensitas permainan kedua tim masih tinggi. Baik itu Bali United dan Timnas U-23 masih mencoba untuk mencetak gol. Di masa-masa ini, Bali mulai menerapkan skema bola-bola mati untuk membobol gawang Timnas U-23. Beberapa pemain baru juga mereka masukkan kembali, seperti Prasojo dan Kadek Reza.

Bukan cuma itu, Bali United kembali menerapkan tekanan ketat seperti awal babak pertama. Menghadapi itu, Timnas U-23 menerapkan skema serangan balik dan bola panjang.

Namun, sampai babak kedua usai, Bali United dan Timnas U-23 tak kunjung mencetak gol. Skor 0-0 pun jadi skor akhir pertandingan ini.